Satu
watak manusia yang sangat susah dikendalikan adalah sifat tidak mau
mengalah ibarat kata walau langit runtuh dan bumi tergoncang pokoknya
pendapat ku tidak bisa kau ubah. Sifat ini sering menimbulkan masalah
seperti salah pengertian, komunikasi yang mandek alias tidak berjalan
smooth dan bisa juga membuat rumah tangga gonjang ganjing atau suasana
perang dingin sehingga iklim dalam rumah sangat sensitive tersingung
satu sama lain.
Mereka
yang berpendapat sangat keras biasanya susah mendengar pendapat orang
karena dalam maind set atau pikirannya dialah yang maha benar sedang
orang lain dianggap tidak benar dan tidak mengerti sehingga bila dia
sudah menyatakan pendapat istilah yang dipakai “pokoknya ini sudah tidak bisa ditawar” jadi dia menetapkan harga mati sehingga tidak dapat ditawar lagi denga kata
seperti coba dipikir betul baik dan buruknya, atau cobalah dipikir
masak masak atau mungkin kita dapat mempertimbangkan dengan cara lain yang
mungkin resikonya lebih sedikit dan seterusnya. Namun apapun alternaif
yang ditawarkan padanya tidak mempan menerobos pendiriannya yang penuh
percaya diri tapi kadang berlebihan.
Biasanya mereka yang tidak mau mengalah adalah mereka sukar mendengar orang lain bicara sehingga tidak paham yang dimaksud dan cepat menyimpulkan isi
pembicaraan pada hal belum tentu benar maksud yang ingin disampaikan
lawan bicara. Mereka juga sering tidak memberikan kesempatan lawan bicar
bicara menjelaskan apa yang ingin diutarakannya dan pada akhirnya dia
tidak pernah menghargai pendapat orang lain dan orang lain dia paksa itu
menerima pendapatnya sendiri, kasihan betul. Kejadian seperti ini bisa
dilakukan oleh seseorang mungkin dalam rumah tangga atau dilingkungan
kerja bisa juga dilingkungan tempat tinggal.
Kalau
disimak betul ada korelasi yang kuat antara banyak bicara dengan sifat
rendah hati artinya mereka yang rendah hati pasti mampu dan bisa
mendengar orang lain
bahkan menghargai pendapat orang lain. Salah satu ciri kerendahan hati
adalah mau mendengar pendapat, saran dan menerima kritik dari orang
lain. Sering dikatakan bahwa Tuhan memberi kita dua buah telinga dan
satu mulut, yang dimaksudkan agar kita lebih banyak mendengar daripada
berbicara. Kadang-kadang hanya dengan mendengarkan saja, kita dapat
menguatkan orang lain yang sedang dilanda kesedihan atau kesulitan.
Harus diakui, kegiatan mendengar bukanlah suatu pilihan yang kita ambil
dengan perasaan suka cita.
Jadi
dalam hidup ini kita harus bijak dalam menjaga keharmonisan hubungan
antar sesama diantaranya bila memang diperlukan kita harus mengalah
lakukanlah untuk mencapai keadaan yang lebih baik, hal ini sesuai dengan
perintah Tuhan bahwa kita
harus sabar artinya dalam mengalah ada unsur sabar yang harus dimiliki
dan bila kita bisa bersabar percayalah Tuhan akan bersama mu dan pasti
menolong mu. Mengalah bukanlah berarti merendahkan diri kita atau
mengalah bukanlah bertujuan menghina diri seseorang tetapi mengalah
adalah mengalahkan ego kita agar selaras dengan kemauan Tuhan karena
Tuhan juga berkata “ apa yang engkau anggap
baik belum tentu baik dihadapan Allah dan apa yang engkau anggap tidak
baik boleh jadi itu adalah hal terbaik dihapadapan Allah “
0 comments: (+add yours?)
Post a Comment