Elemen Soft Skills

0 comments

Soft skills memiliki banyak variasi yang di dalamnya termuat elemen-elemen. Berikut ini akan dijelaskan beberapa jenis soft skills yang terkait dengan kesuksesan dalam dunia kerja berdasarkan dari hasil-hasil penelitian.
 
Kecerdasan Emosi 
Melalui penelitian yang intensif Goleman (1998) menemukan bahwa kesuksesan seseorang tidak hanya didukung oleh seberapa smart seseorang dalam menerapkan pengetahuan dan mendemonstrasikan keterampilannya, akan tetapi seberapa besar seseorang mampu mengelola dirinya dan interaksi dengan orang lain. Keterampilan tersebut dinamakan dengan kecerdasan emosi. Terminologi kecerdasan Emosi diperkenalkan pertama kali oleh Salovey dan Mayer untuk menyatakan kualitas-kualitas seseorang, seperti kemampuan memahami perasaan orang lain, empati, dan pengaturan emosi untuk meningkatkan kualitas hidup (Gibbs, 1995). Kecerdasan emosi juga meliputi sejumlah keterampilan yang berhubungan dengan keakuratan penilaian tentang emosi diri sendiri dan orang lain; dan kemampuan mengelola perasaan untuk memotivasi, merencanakan, dan meraih tujuan hidup. 

Gaya Hidup Sehat
Marchand dkk (2005) menemukan bahwa uang jutaan dolar terbuang oleh institusi dan masyarakat karena faktor minimnya produktivitas, pelayanan kesehatan, kecelakaan kerja dan pegawai yang absen dalam bekerja. Pendukung utama dari sekian indikator tersebut adalah gaya hidup individu yang tidak sehat. University of Central Florida memasukkan tema gaya hidup sehat ini sebagai target pengembangan soft skills bagi mahasiswa mereka. Topik yang diangkat dalam pengembangannya memuat nutrisi, manajemen stres, pengelolaan waktu, cultural diversity, dan penyalahgunaan obat terlarang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa gaya hidup yang sehat mempengaruhi tingginya ketahanan, fleksibiltas dan konsep diri yang sehat yang mempengaruhi tingginya partisipasi dalam komunitas. 

Komunikasi Efektif 
Cangelosi dan Petersen (1998) menemukan bahwa banyak kegagalan siswa di sekolah, masyarakat dan tempat kerja diakibatkan rendahnya keterampilan dalam berkomunikasi. Selain keterampilan komunikasi berperan secara langsung, peranan tidak langsung juga ditemukan. Secara tidak langsung keterampilan komunikasi mempengaruhi tingkat kepercayaan diri dan dukungan sosial yang kemudian dilanjutkan pengaruhnya ke
kesuksesan. 

referensi :
* Goleman, D. (1998). Working with Emotional Intelligence. New York: Bantam Books.
* Marchand, A., Demers, A. & Durand, P. (2005). Does work really cause distress? The contribution of occupational structure and work organization to the experience of psychological distress. Social Science & Medicine, in press.
* Cangelosi, B. R., & Peterson, M. L. (1998). Peer teaching assertive communication strategies for the workplace. (Clearinghouse No. CE078025) Montgomery, AL: Auburn.

Berpikir Kritis

0 comments

Sebelum melanjutkan membaca, mengingat bahasa yang digunakan cukup “berat” tulisan ini memang ditujukan kepada teman-teman mahasiswa. Tapi, bukan berarti bagi temen-temen yang bukan mahasiswa tidak boleh, boleh  kok.



Selamat membaca…

Setiap manusia akan berpikir, begitulah alaminya seorang manusia tercipta. Seorang filsuf pernah berkata, “Aku hidup karena berpikir”. Peoses berpikir merupakan suatu hal yang natural, lumrah, dan berada dalam lingkaran fitrah manusia yang hidup. Bahkan, seorang yang mengalami gangguan jiwa pun merupakan seorang pemikir yang mempunyai dunia lain dalam hidupnya. Saat kita berpikir, seringkali apa yang kita pikirkan menjadi bias, tidak mempunyai arah yang jelas, parsial, dan tidak jarang emosional atau terkesan egosentris. Seharusnya manusia bisa kembali merenung, bahwa kualitas hidup seseorang sesungguhnya ditentukan dengan bagaimana cara dia berpikir, sehingga dari pemikiran yang berkualitas itu dia akan mampu menciptakan penemuan atau pun inovasi baru dalam hidupnya. Bukankah seorang pahlawan lahir dari cara berpikirnya yang selalu besar. Ilmuwan-ilmuwan ternama dunia pun mengubah wajah dunia yang primitif menjadi dunia yang luar biasa ini dengan perubahan pemikiran.

Manusia-manusia yang sesungguhnya sanggup mengubah peradaban dunia ini, yang sanggup mengubah wajah bangsa ini menjadi lebih baik. Di dalam derasnya arus akademis, kita juga adalah pemikir-pemikir. Tidak sedikit dari kehidupan sosial yang menjadi bagian dari kehidupan mahasiswa. Kebijakan pemerintah pun tidak luput dari pengamatan mahasiswa. Tapi, apakah buah pemikiran kita sudah memiliki standar intelektual? Benarkah pemikiran kita sudah kritis? Pemikiran yang bukan hanya sekedar muncul dari rasa emosional atau asumsi dan justifikasi, namun sebuah karya intelektual yang hadir secara ilmiah, atas dasar validitas dan analisis suatu data. Jangan-jangan kita hanya terjebak dalam arus provokasi yang ‘memaksa’ untuk berpikir kritis, namun hanya untaian kata-kata tanpa arti yang keluar.

Seorang mahasiswa bukanlah pemuda tanpa visi, tanpa arah, namun pemuda yang dibangun secara intelektual menjadi cadangan negeri ini. Untuk itu, kita perlu belajar banyak dari guru/dosen kita. Sama halnya saat kita mencoba untuk berpikir secara kritis. Seharusnya kita paham akan konsep berpikir kritis sehingga kita tidak terjebak dalam pemikiran kita sendiri.

Menurut Paul & Elder (2005), berpikir kritis merupakan cara bagi seseorang untuk meningkatkan kualitas dari hasil pemikiran menggunakan teknik sistemasi cara berpikir dan menghasilkan daya pikir intelektual dalam ide-ide yang digagas.

Seseorang yang berpikir secara kritis akan dapat menjawab permasalahan-permasalahan yang penting dengan baik. Dia akan berpikir secara jelas dan tepat. Selain itu, dapat menggunakan ide yang abstrak untuk bisa membuat model penyelesaian masalah secara efektif.

Beberapa hal yang menjadi ciri khas dari pemikir kritis itu sendiri adalah:
  • Mampu membuat simpulan dan solusi yang akurat, jelas, dan relevan terhadap kondisi yang ada.
  • Berpikir terbuka dengan sistematis dan mempunyai asumsi, implikasi, dan konsekuensi yang logis.
  • Berkomunikasi secara efektif dalam menyelesaikan suatu masalah yang kompleks
 Berpikir kritis merupakan cara untuk membuat pribadi yang terarah, disiplin, terkontrol, dan korektif terhadap diri sendiri. Hal ini tentu saja membutuhkan kemampuan komunikasi efektif dan metode penyelesaian masalah serta komitmen untuk mengubah paradigma egosentris dan sosiosentris kita.Saat kita mulai untuk berpikir kritis, ada beberapa hal yang perlu kita perhatikan disini, yaitu
  • Mulailah dengan berpikir apa dan kenapa, lalu carilah arah yang tepat untuk jawaban dari pertanyaan tersebut.
  • Tujuan pertanyaan akan apa dan kenapa
  • Informasi yang spesifik untuk menjawab pertanyaan diatas.
  • Kriteria standar yang ditetapkan untuk memenuhi jawaban atas pertanyaan.
  • Kejelasan dari solusi permasalahan/pertanyaan.
  • Konsekuensi yang mungkin terjadi dari pilihan yang kita inginkan.
  • Mengevaluasi kembali hasil pemikiran kita untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
Beberapa kriteria yang dapat kita jadikan standar dalam proses berpikir kritis ini adalah kejelasan (clarity), tingkat akurasi (accuracy), tingkat kepresisian (precision) relevansi (relevance), logika berpikir yang digunakan (logic), keluasan sudut pandang (breadth), kedalaman berpikir (depth), kejujuran (honesty), kelengkapan informasi (information) dan bagaimana implikasi dari solusi yang kita kemukakan (implication).

Kriteria-kriteria di atas tentunya harus menggunakan elemen-elemen penyusun kerangka berpikir suatu gagasan atau ide. Sebuah gagasan/ide harus menjawab beberapa hal sebagai berikut.
  • Tujuan dari sebuah gagasan/ide
  • Pertanyaan dari suatu masalah terhadap gagasan/ide
  • Sudut pandang dari gagasan/ide
  • Informasi yang muncul dari gagasan/ide
  • Interpretasi dan kesimpulan yang mungkin muncul.
  • Konsep pemikiran dari gagasan/ide tersebut
  • Implikasi dan konsekuensi
  • Asumsi yang digunakan dalam memunculkan gagasan/ide tersebut
Dasar-dasar ini yang pada peinsipnya perlu dikembangkan untuk melatih kemampuan berpikir kritis kita. Jadi, berpikir kritis adalah bagaimana menyeimbangkan aspek-aspek pemikiran yang ada di atas menjadi sesuatu yang sistemik dan mempunyai dasar atau nilai ilmiah yang kuat. Selain itu, kita juga perlu memperhitungkan aspek alamiah yang terdapat dalam diri manusia karena hasil pemikiran kita tidak lepas dari hal-hal yang kita pikirkan.
 
Sebagaimana fitrahnya, manusia adalah subjek dalam kehidupan ini. Artinya manusia akan cenderung berpikir untuk dirinya sendiri atau disebut sebagai egosentris. Dalam proses berpikir, egosentris menjadi hal utama yang harus kita hindari. Apalagi bila kita berada dalam sebuah tim yang membutuhkan kerjasama yang baik.

Egosentris akan membuat pemikiran kita menjadi tertutup sehingga sulit mendapatkan inovasi-inovasi baru yang dapat hadir. Pada akhirnya, sikap egosentris ini akan membawa manusia ke dalam komunitas individualistis yang tidak peka terhadap lingkungan sekitar. Bukan menjadi solusi, tetapi hanya menjadi penambah masalah. Semakin sering kita berlatih berpikir kritis secara ilmiah, maka kita akan semakin berkembang menjadi tidak hanya sebagai pemikir kritis yang ulung, namun juga sebagai pemecah masalah yang ada di lingkungan. Khususnya pemecah masalah bangsa Indonesia ini. 

Referensi: Paul, Richard and Linda Elder. 2005. The Miniature Guide to Critical Thinking “CONCEPTS & TOOLS”. The Foundation of Critical Thinking. California.

Meniru Semangat Hidup Kucing Menekan Emosi dan Nafsu Amarah

0 comments

Coba perhatikan binatang yang ada di sekitar kita seperti kucing contohnya. Binatang ini dan hewan-hewan lainnya hanya punya insting untuk bertahan hidup saja. Kucing setelah lahir ia akan berupaya sekuat tenaga untuk terus hidup selama mungkin pada situasi dan kondisi apa pun. Kucing marah jika merasa terusik dan gembira jika disayang. Kucing hidup apa adanya.


Coba bandingkan dengan manusia yang lebih rumit untuk kita pahami. Manusia mudah sekali stress dan putus asa. Sedikit-sedikit suatu masalah bisa jadi beban pikiran dan akhirnya memicu suatu kegiatan yang dilarang atau depresi dan akhirnya bunuh diri. Jika manusia mengalami kecacatan, maka ia akan minder, putus asa, stress, ingin bunuh diri, dll. Tetapi jika kucing cacat ia akan terus berupaya hidup dengan tenang sampai aja Tuhan menjemput.

Mari kita biasakan diri kita untuk dapat menerima apa yang terjadi, menerima apa adanya dan berusaha sekuat tenaga untuk terus hidup serta mendapatkan kebahagiaan dan ketenangan hidup.

Jangan Ragu Ungkapkan Bahasa Cinta

0 comments

Tentu Anda pernah mendengar tentang istilah bahasa cinta. Bagaimana sih yang dimaksud dengan bahasa cinta? Apakah hanya berupa kata-kata rayuan belaka? Kalau Anda mengira bahasa cinta hanya merupakan rangkaian kata-kata yang berbunga-bunga, berarti Anda belum memahami konsep cinta yang sebenarnya.

Lantas apa saja yang bisa dikategorikan bahasa cinta? Simak yang berikut ini:

Bahasa cinta 1: Kata-kata pendukung
Bila kita menerima kata-kata yang mendukung kita, maka kita akan lebih termotivasi untuk memberi respon yang sama dan melakukan sesuatu yang diinginkan pasangan kita. Pujian, kata-kata yang membesarkan hati, atau yang mendorong, atau memberi semangat, kata-kata ramah, kata-kata merendah, membicarakan hal-hal positif tentang pasangan Anda saat dia tidak ada, adalah salah satu bentuk ungkapan atau bahasa cinta.

Bahasa cinta 2: Saat-saat mengesankan
Aspek utama dari saat-saat mengesankan adalah kebersamaan. Kebersamaan berarti perhatian yang dipusatkan, artinya kita sedang melakukan sesuatu bersama dengan penuh perhatian kepada orang yang bersama kita. Yang penting dalam hal ini adalah apa yang terjadi dalam taraf emosi. Misalnya, istri menemani suaminya menonton pertandingan bola di TV - ia tidak segan-segan ikut melonjak dan berteriak kegirangan ketika kesebelasan jagoannya menang.

Bahasa cinta 3: Menerima hadiah-hadiah
Hadiah merupakan simbol visual dari cinta. Bagi orang-orang tertentu simbol cinta yang terlihat nyata merupakan sesuatu yang terpenting, bagi orang lain mungkin tidak begitu penting. Hadiah bisa ditemukan, dibeli, atau dibuat. Pemberian diri adalah bentuk 'hadiah' yang tidak dapat diraba. Kehadiran fisik di saat penting merupakan 'hadiah' berharga yang bisa Anda berikan jika bagi pasangan Anda bahasa cinta primernya adalah menerima hadiah.

Bahasa cinta 4: Pelayanan
Pelayanan untuk melakukan hal-hal yang Anda tahu pasti diinginkan oleh pasangan Anda agar Anda melakukannya. Anda berusaha menyenangkannya dengan melayaninya, mengutarakan cinta Anda kepadanya dengan melakukan hal-hal seperti menyiapkan sarapan atau makan malam untuknya, mengganti air akuarium, dan lain hal yang pasangan Anda pernah memohon (bukan menuntut!) agar Anda melakukannya.

Bahasa cinta 5: Sentuhan fisik
Merupakan cara yang luar biasa untuk menyampaikan cinta. Saling berpegangan tangan, mencium, memeluk, dan bercinta - semuanya merupakan cara menyampaikan emosi cinta pada pasangan kita.

Peter dan Tina

0 comments

Peter dan Tina sedang duduk bersama di aman kampus tanpa melakukan apapun, hanya memandang langit sementara sahabat-sahabat mereka sedang asik bercanda ria dengankekasih mereka masing-masing.. Tina : "Duh bosen banget. Aku harap aku juga punya pacar yang bisa berbagi waktu denganku."  Peter: "kayaknya cuma tinggal kita berdua deh yang jomblo. cuma kita berdua saja yang tidak punya pasangan sekarang."  (keduanya mengeluh dan berdiam beberapa saat) Tina : "Kayaknya aku ada ide bagus deh. kita adakan permainan yuk?"  Peter: "Eh? permainan apaan?"  Tina: "Eng... gampang sih permainannya. Kamu jadi pacarku dan aku jadi pacarmu tapi hanya untuk 100 hari saja. gimana menurutmu?"  Peter: "baiklah... lagian aku juga gada rencana apa-apa untuk beberapa bulan ke depan." Tina: "Kok kayaknya kamu gak terlalu niat ya... semangat dong! hari ini akan jadi hari pertama kita kencan. Mau jalan-jalan kemana nih?" Peter: "Gimana kalo kita nonton saja? Kalo gak salah film The Troy lagi maen deh. katanya film itu bagus"  Tina: "OK dech.... Yuk kita pergi sekarang. tar pulang nonton kita ke karaoke ya... ajak aja adik kamu sama pacarnya biar seru." Peter : "Boleh juga..." (mereka pun pergi nonton, berkaraoke dan Peter mengantarkan Tina pulang malam harinya)
Hari ke 2: Peter dan Tina menghabiskan waktu untuk ngobrol dan bercanda di kafe, suasana kafe yang remang-remang dan alunan musik yang syahdu membawa hati mereka pada situasi yang romantis. Sebelum pulang Peter membeli sebuah kalung perak berliontin bintang untuk Tina.
Hari ke 3: Mereka pergi ke pusat perbelanjaan untuk mencari kado untuk seorang sahabat Peter. Setelah lelah berkeliling pusat perbelanjaan,mereka memutuskan membeli sebuah miniatur mobil mini. Setelah itu mereka beristirahat duduk di foodcourt, makan satu potong kue dan satu gelas jus berdua dan mulai berpegangan tangan untuk pertama kalinya.
Hari ke 7: Bermain bowling dengan teman-teman Peter. Tangan tina terasa sakit karena tidak pernah bermain bowling sebelumnya. Peter memijit-mijit tangan Tina dengan lembut.
Hari ke 25: Peter mengajak Tina makan malam di Ancol Bay. Bulan sudah menampakan diri, langit yang cerah menghamparkan ribuan bintang dalam pelukannya. Mereka duduk menunggu makanan, sambil menikmati suara desir angin berpadu dengan suara gelombang bergulung di pantai. Sekali lagi Tina memandang langit, dan melihat bintang jatuh. Dia mengucapkan suatu permintaan dalam hatinya.
Hari ke 41:Peter berulang tahun. Tina membuatkan kue ulang tahun untuk Peter. Bukan kue buatannya yang pertama, tapi kasih sayang yang mulai timbul dalam hatinya membuat kue buatannya itu menjadi yang terbaik. Peter terharu menerima kue itu, dan dia mengucapkan suatu harapan saat meniup lilin ulang tahunnya.
Hari ke 67: Menghabiskan waktu di Dufan. Naik halilintar,makan es krim bersama,dan mengunjungi stand permainan. Peter menghadiahkan sebuah boneka teddy bear untuk Tina, dan Tina membelikan sebuah pulpen untuk Peter.
Hari ke 72: Pergi Ke PRJ. Melihat meriahnya pameran lampion dari negeri China. Tina penasaran untuk mengunjungi salah satu tenda peramal. Sang peramal hanya mengatakan "Hargai waktumu bersamanya mulai sekarang" kemudian peramal itu meneteskan air mata.
Hari ke 84: Peter mengusulkan agar mereka refreshing ke pantai. Pantai Anyer sangat sepi karena bukan waktunya liburan bagi orang lain. Mereka melepaskan sandal dan berjalan sepanjang pantai sambil berpegangan tangan, merasakan lembutnya pasir dan dinginnya air laut menghempas kaki mereka. Matahari terbenam, dan mereka berpelukan seakan tidak ingin berpisah lagi.
Hari ke 99: Peter memutuskan agar mereka menjalani hari ini dengan santai dan sederhana. Mereka berkeliling kota dan akhirnya duduk di sebuah taman kota. 
Tina: "Aku haus. Istirahat dulu yuk sebentar. "Peter: "Tunggu disini, aku beli minuman dulu. Aku mau teh botol saja. Kamu mau minum apa?" Tina: "Aku saja yang beli. kamu kan capek sudah menyetir keliling kota hari ini. Sebentar ya" Peter mengangguk. kakinya memang pegal sekali karena dimana-mana Jakarta selalu macet. 15:30 pm Peter sudah menunggu selama 10 menit dan Tina belum kembali juga. Tiba-tiba seseorang yang tak dikenal berlari menghampirinya dengan wajah panik. Peter : "Ada apa pak?" Orang asing: "Ada seorang perempuan ditabrak mobil. Kayaknya perempuan itu adalah temanmu" Peter segera berlari bersama dengan orang asing itu. Disana, di atas aspal yang panas terjemur terik matahari siang,tergeletak tubuh Tina bersimbah darah, masih memegang botol minumannya. Peter segera melarikan mobilnya membawa Tina ke rumah sakit terdekat. Peter duduk diluar ruang gawat darurat selama 8 jam 10 menit. Seorang dokter keluar dengan wajah penuh penyesalan. 23:53 pm Dokter: "Maaf, tapi kami sudah mencoba melakukan yang terbaik. Dia masih bernafas sekarang tapi Yang kuasa akan segera menjemput. Kami menemukan surat ini dalam kantung bajunya." Dokter memberikan surat yang terkena percikan darah kepada Peter dan dia segera masuk ke dalam kamar rawat untuk melihat Tina. Wajahnya pucat tetapi terlihat damai. Peter duduk disamping pembaringan tina dan menggenggam tangan Tina dengan erat. Untuk pertama kali dalam hidupnya Peter merasakan torehan luka yang sangat dalam dihatinya. Butiran air mata mengalir dari kedua belah matanya. Kemudian dia mulai membaca surat yang telah ditulis Tina untuknya. Dear Peter... ke 100 hari kita sudah hampir berakhir. Aku menikmati hari-hari yang kulalui bersamamu. Walaupun kadang-kadang kamu jutek dan tidak bisa ditebak, tapi semua hal ini telah membawa kebahagiaan dalam hidupku. Aku sudah menyadari bahwa kau adalah pria yang berharga dalam hidupku. Aku menyesal tidak pernah berusaha untuk mengenalmu lebih dalam lagi sebelumnya. Sekarang aku tidak meminta apa-apa, hanya berharap kita bisa memperpanjang hari-hari kebersamaan kita. Sama seperti yang kuucapkan pada bintang jatuh malam itu di pantai, Aku ingin kau menjadi cinta sejati dalam hidupku. Aku ingin menjadi kekasihmu selamanya dan berharap kau juga bisa berada disisiku seumur hidupku. Peter, aku sangat sayang padamu. 23:58 Peter: "Tina, apakah kau tahu harapan apa yang kuucapkan dalam hati saat meniup lilin ulang tahunku? Aku pun berdoa agar Tuhan mengijinkan kita bersama-sama selamanya. Tina, kau tidak bisa meninggalkanku! hari yang kita lalui baru berjumlah 99 hari! Kamu harus bangun dan kita akan melewati puluhan ribu hari bersama-sama! Aku juga sayang padamu, Tina. Jangan tinggalkan aku, jangan biarkan aku kesepian! Tina, Aku sayang kamu...!" Jam dinding berdentang 12 kali.... jantung Tina berhenti berdetak. Hari itu adalah hari ke 100...

PS: Katakan perasaanmu pada orang yang kau sayangi sebelum terlambat. Kau tidak akan pernah tahu apa yang akan terjadi besok. Kau tidak akan pernah tahu siapa yang akan meninggalkanmu dan tidak akan pernah kembali lagi.

Jangan Terjebak Mitos Rokok!!!!

1 comments

1. Merokok itu keren dan modern
Yang benar adalah: merokok membuat gigi kuning, mata merah, dan nafas bau. Apakah ini tandanya keren dan modern?

2. Kamu nggak ingin ketinggalan zaman sebab sekarang semua orang merokok
Yang benar adalah: hanya satu di antara lima siswa SMU adlah perokok, tetaplah pada pendirianmu, beranikan untuk mengatakan: “tidak”. Mereka pastinya bangga juga.

3. Kamu masih muda, kamu bisa berhenti kapan saja kamu mau
Yang benar adalah: sekali kamu mencoba merokok, sulit untuk berhenti karena nikotin adalah zat adiktif. Kenyataannya adalah sebagian bear perokok bersat, mulai merokok pada usia remaja dan mereka sulit berhenti.

4. Merokok membuat kamu seksi
Pernah dengar? Mencium perokok seperi mencium asbak! Ini sih keterlaluan! Tapi iya juga! belum lagi rambut dan baju kamu berbau seperti cerobong asap.

5. Merokok menjadikan badan langsing
Kalau ini benar, kamu nggak pernah melihat orang gemuk merokok dong! Buktinya perokok bisa saja gemuk atau kurus.

6. Merokok bukan masalah dan tidak akan mematikan
Yang benar adalah: walaupun dibutuhkan waktu 10-20 tahun, tetapi terbukti rokok mengakibatkan 80% terjadinya kanker paru-paru dan 50% terjadinya serangan jantung, disamping berbagai kanker lainnya, impotensi gangguan kesuburan, dll. Bahkan aktor cowboy Marlboro mati karena kanker paru-paru.

7. Kalau hanya seidkit tidak apa-apa
Yang benar adalah: beberapa isapans aja sudah meningkatkan denyut jantung, tekanan darah, kekuragan oksigen, nafas tersengal-sengal, batuk, mual, akit kepala! 43% dari orang yang merokok 3 batang saja sehari sudah dapat menimbulkan ketagihan dan meningkatkan resiko serangan jantung 2-3 kali diandingkan yang tidka merokok.

8. Kalau kamu kuat dan mandiri, tidak seorang pun bisa mengatur kamu untuk tidak merokok
Yang benar adalah: kebebasan dan kedewasaan berarti bisa meutuskan sendiri apa yang baik bagi diri sendiri berdasarkan logika dan nalar yang benar. Tidak harus ikut-ikutan.

9. Merokok pasti tidka jelek, buktinya diiklankan secara luas di mana-mana
Apa kamu nggak sadar bahwa tanpa keuntungan yang aduhai, iklan rokok akan rela menginvestasikan modalnya buat promosi bermilyar-milyar? Dari mana untungnya? ya dari ketagihan kamu itu!

10. Masa iya sih iklan rokok akan berbohong?
Sekarang begini saja: Apa kamu pernah lihat daftar kandungan bahan berbahaya di bungkus atau iklan rokok?

Sumber : buletin PERDHAKI (4) XXXXVIII TRW II 2010

HIDUP ADALAH PERANG, PEPERANGAN MELAWAN DIRI SENDIRI!

0 comments

Hidup adalah peperangan melawan kebodohan batin yang selalu akan menjajah hati setiap manusia. Bila sudah bisa memangkannya, itulah kemenangan yang sejati…

Makna perang seringkali kita salah artikan sebagai untuk memerangi dan menghancurkan pihak atau orang lain. Begitu tidak ada kesepahaman, jalan keluarnya adalah perang. Begitu yang terjadi  Dari jaman barbar sampai jaman modern sekarang, perang masih tetap berlangsung, tak pernah berhenti.
 
Kita lupa, sesungguhnya masih ada perang yang lebih penting dan mulia untuk kita tuntaskan di dunia ini.
Perang yang seharusnya selalu kita lakukan adalah untuk memerangi kemiskinan dan memerangi “kebodohan” diri kita sendiri. Makna perang yang sesungguhnya terlupakan karena kita lebih sibuk untuk melakukan perang terhadap musuh-musuh yang berada diluar diri kita.

Kemiskinan adalah musuh yang seharusnya kita lawan dengan gigih, karena kemiskinan bukan milik kita. Tuhan menginginkan kita hidup kaya di dunia  Oleh sebab Tuhan sudah memberikan petunjuk dan jalanNya. Karena kemiskinan bisa membuat tak berdaya dan jatuh dalam kemeralatan serta kesuraman.

Selanjutnya adalah perang suci yang tak boleh kita lupakan adalah memerangi kebodohan batin didalam diri kita. Karena musuh ini telah menjajah kita sekian lama tanpa kita menyadarinya, sehingga tidak bisa melepaskan diri dari cengkramannya.

Kebodohan batin yang masih melekat adalah keserakahan, kesombongan, kebencian, dengki dan iri hati, kemarahan, kelicikan, keasusilaan dan lain-lain.

Sayangnya selama ini energi dan pikiran kita lebih banyak dikerahkan, selain sibuk berperang melawan musuh nyata yang berada diluar, fokus kita lebih kepada memerangi kemiskinan.

Ternyata sesuatu yang berbentuk lebih memikat kita untuk diperangi. Sedangkan musuh sejati yang tersembunyi dan mematikan, serta menggerogoti hidup dibiarkan untuk membunuh kita secara perlahan-lahan menuju kematian yang menyedihkan
.
Demikianlah bila kita lebih memiliki dan mengutamakan kepintaran daripada menggunakan kearifan dan menyikapi hidup. Sehingga kita tak dapat membedakan mana yang sejati dan mana yang palsu. Yang kemudian membuat kita salah mengambil langkah menjalani hidup ini.

Sampai saat ini, sudah berapa banyak umat manusia yang sudah terbebas dari kebodohan batin?
Apakah kita sudah bisa dengan lantang berteriak ” Merdeka ! ” dalam arti yang sesungguhnya karena sudah bebas jajahan kebodohan batin ?

Mungkin hari ini belum banyak, namun entahlah…esok atau lusa!

Penindas itu Bernama CINTA...!!!

0 comments

Selama 350 tahun Bangsa Indonesia dijajah oleh Belanda dan selama 3,5 tahun dijajah oleh Jepang. Selama itu Bangsa kita mengalami kesengsaraan dan penindasan, banyak para bangsa indonesia bahkan peran penting pemuda Indonesia yang gigih dan rela mengorbanan jiwa dan raga demi kemerdekaan tanah air. kemudian baru pada tanggal 17 Agustus 1945 Bangsa kita berhasil memerdekakan diri dari penindasan, begitu kentalnya semangat pergerakan pemuda Indonesia. Walau banyak pemuda dari berbagai suku, tetapi tetap satu bangsa idonesia. akan tetapi kesengsaraan yang dialami Bangsa Indonesia tidak berhenti sampai disitu setelah merdeka selama 64th ternyata bangsa kita masih juga mengalami penindasan, Bangsa kita dipaksa untuk menghamba kepada kaum kapitalisme. Bangsa kita dijajah secara ideologi, sehingga bangsa kita kehilangan arah pijakan awal yaitu pancasila, lebih parahnya lagi yang baru-baru ini marak virus yang menindas/menjangkit kaum muda bangsa ini, yaitu virus bernama cinta. Virus (penindas) yang bernama cinta ini membuat kaum muda indonesia kehilangan arah dan pedoman hidup, karena menjadikan cinta sebagai sebuah ideologi baru. Cinta yang berarti mempunyai ketertarikan terhadap sesuatu kini disalah gunakan. Tidak ada larangan untuk jatuh cinta, karena manusia mempunyai hati dan rasa. Cinta terhadap tanah air, cinta orang tua, atau yang lain yang mempunyai manfaat positif dan tidak melenceng dari norma.
Memang penindas yang bernama cinta ini lebih sadis dan ganas dari Belanda dan Jepang, kalau yang menjajah Belanda dan Jepang itu bersifat fisik dan masih bisa dilawan, akan tetapi cinta menjajah hati, fikiran dan rasa setiap manusia untuk melakukan sesuatu yang tidak rasional dan tidak bisa dilawan dengan fisik.
Dalam sebuah perjalanan hidup, cinta memang selalu menarik untuk diperbincangkan. Buktinya, dapat kita lihat dari sinetron, film, lagu-lagu bahkan dari iklan sms diberbagai media.”Cinta itu bukan tujuan! Bukan cita-cita! Melainkan alat,”atau untuk lebih jauh lagi, cinta itu sebagai sebuah alat untuk melegitimasi manusia untuk menindas manusia yang lain. Ketika saya memaknai cinta seperti itu tentu banyak yang tidak sepakat terutama yang sudah dijajah virus cinta akut,. Karena selama ini, kita semua selalu menganggap cinta adalah sebuah nilai luhur dan tulus yang berasal dari hati yang paling dalam.
Akan tetapi, jika kita cermati cinta lebih dalam dan terbuka, maka kita justru akan lebih mudah melihat sisi gelap mengenai cinta. Misalnya saja dalam hubungan pacaran. Tanpa kita sadari dalam relasi pacaran, sering terjadi penindasan satu sama lainnya. Mudahnya seperti ini, terkadang si cewek melarang pacarnya untuk bermain dengan teman-temannya, dan diharuskan menemani dan membayari belanjaannya. Mengantar pulang pergi si doi, layaknya tukang ojek. Dan juga membayari makan tiap kali jalan berdua. Padahal baru pacaran, bagaimana kalau sudah berkeluarga, tentu lebih parah.
Ironisnya kita tak pernah menganggap semua itu sebagai penindasan. Padahal tampak jelas, dalam hubungan semacam itu tak ada kesetaraan. Kita malah selalu membentengi diri dengan berkata, “inilah cinta Butuh pengorbanan cuy.” Halah SUALLL. Apalagi buat orang yang sedang dibuat mabuk kepayang oleh cinta. Cuih Gara-gara cinta, Tai kucing pun terasa seperti chocholatos. Pantas saja D’massiv berkata cinta ini membunuhku.
Namun, muncul sebuah pertanyaan yang sangat mendasar, jika cinta itu tulus, suci, dan sebuah berkah dari Tuhan, mengapa cinta membutuhkan sebuah pengorbanan lebih sering menerabas nilai-nilai kemanusiaan?
Sebenarnya, tak hanya dalam pacaran saja kita dapat melihat penindasan atas nama cinta. Misalnya, atas nama cinta dengan agama, kita dengan entengnya menyebut orang lain kafir, lalu menyerangnya dengan menggila, tak perduli dengan nasib orang yang diserang itu. Terus, atas nama cinta pada pada persahabatan, kita dengan ikhlas mengroyok orang lain. Atau, atas nama cinta kepada kemanusiaan, Amerika Serikat dan Israel malah dengan pongahnya mengobrak-abrik tatanan negara lain, hingga berjuta nyawa tak bersalah melayang percuma.