Jangan Menyerah !!

0 comments

setiap jalan kehidupan manusia, tidaklah selalu mulus.

Manusia tidak ada yang sempurna dan selalu penuh dengan kesalahan.

Tetapi,itu semua jangan menjadikan kita untuk lemah! Semua kesulitan yang bersama kita, pasti ada jalannya.

Tuhan hanya menguji kesabaran kita, bukan bermaksud untuk menyesatkan kita.

Tuhan hanya ingin melihat makhluk-Nya bagaimana memaksimalkan anugerah yang diberikan olehNya kepada kita.

Banyak orang menyangka bahwa "Tuhan tidak adil" atau bahkan "Tuhan tidak sayang dengan saya". Padahal, dengan diciptakannya kita lengkap dengan panca indera, itu sudah menandakan bahwa Tuhan sangat sayang dengan kita. Hanya saja kita tidak pernah mengungkapkan rasa syukur kita kepada Tuhan, sehingga kita jauh dari Tuhan dan tidak kuat menerima semua cobaan.

oleh karena itu, mulai sekarang kita harus mendekatkan diri kepada Tuhan. Karena sesulit apapun masalah kita, yang bisa bantu hanyalah Tuhan.
Dan kita juga jangan menyerah terhadap masalah yang datang, karena segala sesuatu pasti akan ada jalannya asalkan kita mau berusaha dengan sungguh-sungguh.

orang-orang yang putus asa adalah orang-orang yang tidak ingin berhasil. Karena kegagalan adalah kesuksesan yang tertunda. Jika kita gagal dan berputus asa, maka kita tidak akan pernah berhasil karena takut akan kegagalan.

Cinta Itu Gila, Mengorbankan Apa Saja...

1 comments

Di sebuah kota kecil yang tenang dan indah, ada sepasang pria dan wanita yang saling mencintai.
Mereka selalu bersama memandang matahari terbit di puncak gunung, bersama di pesisir pantai menghantar matahari senja.
Setiap orang yang bertemu dengan mereka tidak bisa tidak akan melihat dengan pandangan kagum dan doa bahagia. Mereka saling mengasihi satu sama lain.
Namun pada suatu hari, malang sang lelaki mengalami luka berat akibat sebuah kecelakaan. Ia berbaring di atas ranjang pasien beberapa malam tidak sadarkan diri di rumah sakit. Siang hari sang wanita menjaga di depan ranjang dan dengan tiada henti memanggil-manggil kekasih yang tak sadar sedikitpun.

Malamnya ia pergi ke gereja kecil di kota tersebut berdoa kepada Tuhan agar kekasihnya selamat. Air matanya hampir kering karena menangis sepanjang hari.

Seminggu telah berlalu, sang lelaki tetap pingsan tertidur seperti dulu, sedangkan si wanita telah berubah menjadi pucat pasi dan lesu tak terkira, namun ia tetap bertahan dengan susah payah hingga akhirnya pada suatu hari Tuhan terharu oleh keadaan wanita yang setia dan teguh itu, lalu Ia memutuskan memberikan kepada wanita itu sebuah pengecualian kepada dirinya. Tuhan bertanya kepadanya ‘Apakah kamu benar-benar bersedia menggunakan nyawamu sendiri untuk menukarnya?’ . Si wanita tanpa ragu sedikitpun menjawab ‘Ya’.

Tuhan berkata ‘Baiklah, Aku bisa segera membuat kekasihmu sembuh kembali, namun kamu harus menjelma menjadi kupu-kupu selama 3 tahun. Pertukaran seperti ini apakah kamu juga bersedia?’. Si wanita terharu setelah mendengarnya dan dengan jawaban yang pasti menjawab ’saya bersedia!’.

Hari telah terang. Si wanita telah menjadi seekor kupu-kupu yang indah. Ia mohon diri pada Tuhan lalu segera kembali ke rumah sakit. Hasilnya, lelaki itu benar-kupu telah siuman bahkan ia sedang berbicara dengan seorang dokter.
Namun sayang, ia tak dapat mendengarnya sebab ia tak bisa masuk ke ruang itu.

Dengan di sekat oleh kaca, ia hanya bisa memandang dari jauh kekasihnya sendiri
Beberapa hari kemudian, sang lelaki telah sembuh. Namun ia sama sekali tak bahagia.
Ia mencari keberadaan sang wanita pada setiap orang yang lewat, namun tak ada yg tahu sebenarnya sang wanita telah pergi kemana.
Sang lelaki sepanjang hari tdk makan dan istirahat terus mencari. Ia begitu rindu kepadanya, begitu inginnya bertemu dgn sang kekasih, namun sang wanita telah berubah menjadi kupu-kupu yang setiap saat selalu berputar di sampingnya, hanya saja ia tak bisa berteriak, tak bisa memeluk. Ia hanya bisa memandangnya secara diam-diam.
Musim panas telah berakhir, angin musim gugur yang sejuk meniup jatuh daun pepohonan. Kupu-kupu mau tak mau harus meninggalkan tempat tersebut lalu terakhir kali ia terbang dan hinggap di atas bahu sang lelaki.

Ia bermaksud menggunakan sayapnya yg kecil halus membelai wajahnya, menggunakan mulutnya yang kecil lembut mencium keningnya.
Namun tubuhnya yang kecil dan lemah benar-benar tak boleh di ketahui olehnya, sebuah gelombang suara tangisan yg sedih hanya dapat didengar oleh kupu-kupu itu sendiri dan mau tak mau dengan berat hati ia meninggalkan kekasihnya, terbang ke tempat yg jauh dengan membawa harapan.

Dalam sekejap telah tiba musim semi yang kedua, sang kupu-kupu dengan tidak sabarnya segera terbang kembali mencari kekasihnya yang lama di tinggalkannya.

Namun di samping bayangan yang tak asing lagi ternyata telah berdiri seorang wanita cantik. Sang kupu2 nyaris jatuh dari angkasa.
Ia benar2 tdk percaya dgn pemandangan di depan matanya sendiri. Lebih tidak percaya lagi dengan omongan yang di bicarakan banyak orang. Orang-orang selalu menceritakan ketika hari natal, betapa parah sakit sang lelaki. Melukiskan betapa baik dan manisnya dokter wanita itu.
Bahkan melukiskan betapa sudah sewajarnya percintaan mereka dan tentu saja juga melukiskan bahwa sang lelaki sudah bahagia seperti dulu kala .

Sang kupu-kupu sangat sedih. Beberapa hari berikutnya ia seringkali melihat kekasihnya sendiri membawa wanita itu ke gunung memandang matahari terbit, menghantar matahari senja di pesisir pantai.
Segala yang pernah di milikinya dahulu dalam sekejap tokoh utamanya telah berganti menjadi seorang wanita lain sedangkan ia sendiri hanya kadangkala bisa hinggap di atas bahunya, namun tak dapat berbuat apa-apa.

Musim panas tahun ini sangat panjang, sang kupu-kupu setiap hari terbang rendah dengan tersiksa dan ia sudah tak memiliki keberanian lagi untuk mendekati kekasihnya sendiri. Bisikan suara antara ia dengan wanita itu, ia dan suara tawa bahagianya sudah cukup membuat hembusan napas dirinya berakhir, karenanya sebelum musim panas berakhir, sang kupu-kupu telah terbang berlalu.
Bunga bersemi dan layu. Bunga layu dan bersemi lagi. Bagi seekor kupu2 waktu seolah-olah hanya menandakan semua ini.

Musim panas pada tahun ketiga, sang kupu-kupu sudah tidak sering lagi pergi mengunjungi kekasihnya sendiri. Sang lelaki bekas kekasihnya itu mendekap perlahan bahu si wanita, mencium lembut wajah wanitanya sendiri.
Sama sekali tidak punya waktu memperhatikan seekor kupu-kupu yang hancur hatinya apalagi mengingat masa lalu.

Tiga tahun perjanjian Tuhan dengan sang kupu-kupu sudah akan segera berakhir dan pada saat hari yang terakhir, kekasih si kupu-kupu melaksanakan pernikahan dengan wanita itu.

Dalam kapel kecil telah dipenuhi orang-orang. Sang kupu-kupu secara diam masuk ke dalam dan hinggap perlahan di atas pundak Tuhan.
Ia mendengarkan sang kekasih yang berada dibawah berikrar di hadapan Tuhan dengan mengatakan ’saya bersedia menikah dengannya!’.
Ia memandangi sang kekasih memakaikan cincin ke tangan wanita itu, kemudian memandangi mereka berciuman dgn mesranya lalu mengalirlah air mata sedih sang kupu-kupu.

Dengan pedih hati Tuhan menarik napas ‘Apakah kamu menyesal?’.
Sang kupu-kupu mengeringkan air matanya ‘Tidak’.
Tuhan lalu berkata di sertai seberkas kegembiraan ‘Besok kamu sudah dapat kembali menjadi dirimu sendiri’.
Sang kupu-kupu menggeleng-gelengkan kepalanya ‘Biarkanlah aku menjadi kupu-kupu seumur hidup’.

ADA BEBERAPA KEHILANGAN MERUPAKAN TAKDIR.
ADA BEBERAPA PERTEMUAN ADALAH YANG TIDAK AKAN BERAKHIR SELAMANYA.
MENCINTAI SESEORANG TIDAK MESTI HARUS MEMILIKI,NAMUN MEMILIKI SESEORANG
MAKA HARUS BAIK-BAIK MENCINTAINYA. .

Motivasi belajar

1 comments

Motivasi belajar setiap orang, satu dengan yang lainnya, bisa jadi tidak sama. Biasanya, hal itu bergantung dari apa yang diinginkan orang yang bersangkutan. Misalnya, seorang anak mau belajar dan mengejar rangking pertama karena diiming-imingi akan dibelikan sepeda oleh orangtuanya.

Contoh lainnya, seorang mahasiswa mempunyai motivasi belajar yang tinggi agar lulus dengan predikat cum laude. Setelah itu, dia bertujuan untuk mendapatkan pekerjaan yang hebat dengan tujuan membahagiakan orangtuanya.

Apa saja, sih, faktor-faktor yang membedakan motivasi belajar seseorang dengan yang lainnya?
Beberapa faktor di bawah ini sedikit banyak memberikan penjelasan mengapa terjadi perbedaaan motivasi belajar pada diri masing-masing orang, di antaranya:

* Perbedaan fisiologis (physiological needs), seperti rasa lapar, haus, dan hasrat seksual
* Perbedaan rasa aman (safety needs), baik secara mental, fisik, dan intelektual
* Perbedaan kasih sayang atau afeksi (love needs) yang diterimanya
* Perbedaan harga diri (self esteem needs). Contohnya prestise memiliki mobil atau rumah mewah, jabatan, dan lain-lain.
* Perbedaan aktualisasi diri (self actualization), tersedianya kesempatan bagi seseorang untuk mengembangkan potensi yang terdapat dalam dirinya sehingga berubah menjadi kemampuan nyata.


Stimulus motivasi belajar
Terdapat 2 faktor yang membuat seseorang dapat termotivasi untuk belajar, yaitu:

* Pertama, motivasi belajar berasal dari faktor internal. Motivasi ini terbentuk karena kesadaran diri atas pemahaman betapa pentingnya belajar untuk mengembangkan dirinya dan bekal untuk menjalani kehidupan.
* Kedua, motivasi belajar dari faktor eksternal, yaitu dapat berupa rangsangan dari orang lain, atau lingkungan sekitarnya yang dapat memengaruhi psikologis orang yang bersangkutan.


Tips-tips meningkatkan motivasi belajar
Motivasi belajar tidak akan terbentuk apabila orang tersebut tidak mempunyai keinginan, cita-cita, atau menyadari manfaat belajar bagi dirinya. Oleh karena itu, dibutuhkan pengkondisian tertentu, agar diri kita atau siapa pun juga yang menginginkan semangat untuk belajar dapat termotivasi.

Yuk, ikuti tips-tips berikut untuk meningkatkan motivasi belajar kita:

* Bergaullah dengan orang-orang yang senang belajar
Bergaul dengan orang-orang yang senang belajar dan berprestasi, akan membuat kita pun gemar belajar. Selain itu, coba cari orang atau komunitas yang mempunyai kebiasaan baik dalam belajar.

Bertanyalah tentang pengalaman di berbagai tempat kepada orang-orang yang pernah atau sedang melanjutkan pendidikannya ke jenjang yang lebih tinggi, orang-orang yang mendapat beasiwa belajar di luar negeri, atau orang-orang yang mendapat penghargaan atas sebuah presrasi.

Kebiasaan dan semangat mereka akan menular kepada kita. Seperti halnya analogi orang yang berteman dengan tukang pandai besi atau penjual minyak wangi. Jika kita bergaul dengan tukang pandai besi, maka kita pun turut terciprat bau bakaran besi, dan jika bergaul dengan penjual minyak wangi, kita pun akan terciprat harumnya minyak wangi.
* Belajar apapun
Pengertian belajar di sini dipahami secara luas, baik formal maupun nonformal. Kita bisa belajar tentang berbagai keterampilan seperti merakit komputer, belajar menulis, membuat film, berlajar berwirausaha, dan lain lain-lainnya.
* Belajar dari internet
Kita bisa memanfaatkan internet untuk bergabung dengan kumpulan orang-orang yang senang belajar. Salah satu milis dapat menjadi ajang kita bertukar pendapat, pikiran, dan memotivasi diri. Sebagai contoh, jika ingin termotivasi untuk belajar bahasa Inggris, kita bisa masuk ke milis Free-English-Course@yahoogroups.com.

Bergaulah dengan orang-orang yang optimis dan selalu berpikiran positif
Di dunia ini, ada orang yang selalu terlihat optimis meski masalah merudung. Kita akan tertular semangat, gairah, dan rasa optimis jika sering bersosialisasi dengan orang-orang atau berada dalam komunitas seperti itu, dan sebaliknya.

Cari motivator

Kadangkala, seseorang butuh orang lain sebagai pemacu atau mentor dalam menjalani hidup. Misalnya: teman, pacar, ataupun pasangan hidup. Anda pun bisa melakukan hal serupa dengan mencari seseorang/komunitas yang dapat membantu mengarahakan atau memotivasi Anda belajar dan meraih prestasi.

Bukan Sebuah Penyesalan

0 comments

Terima kasih aku telah belajar tentang banyak hal.....

Tentang Perasaan, Hati, dicintai, Mencintai, dan yang paling penting belajar Menerima...

KAMU YANG PERNAH ISI HARI-HARI KU......

Kamu yang slalu buat aku marah.....
Kamu yang slalu buat aku tertawa tanpa jaim...
Kamu yang slalu buat aku menangis...
Kamu yang slalu mengalah buat aku...
kamu yang slalu buat aku khawatir....

AKU CUMA MAU TERIMAKASIH sama KAMU....

Terimakasih, karena kamu telah buat hari-hari aku berwarna...
Terimakasih, karena kamu sudah luar biasa sabar menghadapi aku....
Terimakasih, karena kamu selalu ada disamping aku, bantuin aku apapun dan kapanpun....


DAN SEMUA ITU HARUS BERAKHIR.... ga bisa di pertahanin lagi....

aku hanya ingin menjalani hidup ku.... Waktu ku yang berharga.....
Semua yang aku lalui tanpa penyesalan...

Belajar sabar dari ular

0 comments

Ular konon bisa diam berjam-jam menunggu mangsanya. Tapi, begitu mangsa didepan mata dia bisa menerkam dalam orde sepersekian detik. Artinya, si ular tahu betul artinya sabar. Sabar bukan berarti lambat. Sabar selalu dikombinasikan dengan kecepatan, bukan sekedar kecepatan, tapi kecepatan yang luar biasa. Kita perlu belajar sabar dari ular.

Dunia kerja kurang lebih seperti itu, ritmenya sangat lambat. Normalnya kenaikan gaji dilakukan satu tahun sekali, kenaikan pangkat dilakukan setiap empat tahun sekali. Dan empat tahun itu bisa berarti waktu yang sangat lama, apalagi bagi perusahaan yang memiliki sistem promosi yang lebih tradisional. Jikalau tidak sabar bisa jadi potensi kita hanya bertahan di satu dua tahun pertama. Tahun berikutnya memble, dan tahun promosi justru kita menjadi malas-malasan ataupun tidak perduli.

Pertanyaannya seberapa lama kita bisa bersabar? dan seberapa siap kita untuk menerima hasil penantian kesabaran itu.

Seorang engineer yang baik misalnya membutuhkan waktu 8 tahun sejak dia diterima bekerja untuk kemudian menjadi manager network regional. Tahun tahun pertama bekerja engineer itu menyelesaikan semua pekerjaannya dengan baik hingga tibalah tahun keenam dari penantiannya. Ternyata di tahun keenam itu ‘bencana’ terjadi. Ada perubahan struktur, GM regional yang baru ternyata mempersiapkan kandidat lain sebagai manager regional, sehingga sakit hatilah si engineer baik hati tersebut.

Kembali pada kasus ular tadi, bisakah engineer tadi belajar dari sang ular? bukankah dia sudah menanti dengan sabar selama enam tujuh tahun lamanya. Targetnya memang sudah didepan mata, tapi ternyata ada faktor lain yang mengubah takdirnya sebagai penerkam mangsa. Faktor itu bernama timing, kesesuaian waktu.

Ular memang sangat sabar, dia sudah bisa melihat target santapannya dengan sangat jelas. Sekali target itu terlihat dan selamanya target itu terekam dalam ingatannya. Artinya, ular betul-betul memperhatikan dengan detail gerakan sang mangsanya. Meskipun posisi target sangat dekat, ular tidak akan menyerang bila posisinya tidak menguntungkan.

Dunia kerja mungkin jauh lebih rumit, kita bisa mempraktekkan ilmu sabar si ular dalam dunia ini. Dan kalaupun kita mau, ‘ular’ juga punya banyak cara lain untuk menerkam mangsanya. Anda tahu caranya?

Bagaimana Cara Anda Menyelesaikan Masalah?

0 comments

Dua pendekatan dalam melihat suatu masalah

Dalam pengalaman saya bekerja dan berinteraksi dengan banyak orang, saya amati ada dua tipe orang dalam menghadapi masalah atau problem, baik di pekerjaan maupun kehidupan sosial. Dua tipe ini adalah reactive (bereaksi begitu masalah datang) dan receptive (mau menerima masalah).

Pendekatan Reactive

Mereka yang reactive biasanya melihat suatu masalah sebagai ancaman. Entah ancaman terhadap karirnya, bisnisnya, keluarganya, dan sebagainya. Dalam kelompok ini Anda mencari solusi terhadap masalah dengan menggunakan pendekatan logis dan tradisional. Ciri-cirinya:

* Begitu masalah datang Anda cenderung segera mencari cara apapun untuk mengatasinya.
* Masalah dilihat sebagai faktor penghambat perkembangan diri.
* Anda akan segera menyusun strategi untuk menghadapi masalah
* Karena masalah dilihat sebagai ancaman, dia akan mendominasi pikiran dan cenderung menyebabkan kecemasan dan stress.

Apabila Anda bekerja di perusahaan, barangkali Anda pernah diminta untuk memimpin suatu proyek dimana Anda bertanggung jawab untuk mencapai target tertentu. Disini Anda dihadapkan dengan situasi yang membutuhkan analisa, justifikasi, dan pemikiran logis dalan menghadapi tantangan atau masalah yang muncul. Anda akan berada dalam kondisi tertekan untuk memenuhi deadline. Bisa ditebak, Anda akan cenderung menggunakan pendekatan reaktif dalam menyelesaikan persoalan.

Pendekatan Receptive

Pendekatan ini biasanya dipraktekkan oleh mereka yang sudah menyadari bahwa masalah bukanlah ancaman tetapi justru konsekuensi yang timbul dari suatu kondisi yang kita ciptakan. Oleh karena itu kita mempunyai kekuatan untuk mengubah kondisi tersebut dari dalam diri sendiri. Anda mau menerima masalah dan pada saat yang sama membuat solusinya.Ciri-cirinya:

Ketika masalah datang, Anda mengenalinya dan menggunakan pendekatan:

* Masalah merupakan kebalikan dari solusi. Ketika masalah muncul, Anda percaya saat itu juga bahwa solusinya sudah ada.
* Anda fokus kepada solusi dari persoalan yang timbul, bukan pada penyebab dari masalah itu. Dengan demikian Anda mengambil alih kontrol dari dalam diri Anda sendiri, bukannya dikendalikan oleh keadaan di luar.
* Masalah merupakan kesempatan untuk pengembangan diri. Anda melihatnya sebagai peluang untuk meciptakan realitas positif dalam hidup Anda.

Mau menerima masalah bukan berarti berdiam diri. Anda tidak ”kebakaran jenggot” tetapi mengenali masalah itu dengan tenang dan membuat diri Anda responsif terhadap semua yang Anda perlukan untuk mengundang solusi.

Contoh yang paling sederhana adalah ketika pasangan yang Anda cintai (misalnya istri, suami, atau pacar) sedang ngambek karena masalah sepele. Dengan pendekatan reactive, Anda hanya akan memperburuk keadaan dengan bertanya-tanya kenapa dia harus ngambek, menganalisa penyebabnya dan merasa kondisi ini akan mengancam keharmonisan hubungan Anda dengannya. Bukannya solusi yang didapat tetapi justru kecemasan dan kekhawatiran.

Dengan pendekatan receptive, Anda menerima dan menyadari bahwa pasangan Anda sedang marah. Anda fokuskan energi Anda untuk menciptakan kasih sayang yang pada dasarnya merupakan lawan dari kemarahan. Anda tidak larut terbawa suasana – mencoba mencari jawaban dari analisa kenapa dia jadi marah – tetapi mengambil alih kendali dari dalam diri sendiri, tetap berpikir tenang, dan menunjukan sikap positif dalam perilaku Anda. Anda akan rasakan bahwa berada dalam situasi ini justru membuat diri Anda berkembang. Anda membuat kualitas positif dari diri Anda muncul ke permukaan dan sudah menjadi hukum alam dengan bersikap seperti ini pasangan Anda niscaya akan berubah dari marah menjadi cinta.

Pendekatan receptive ini bisa Anda praktekkan di kehidupan bisnis, rumah tangga, dan sosial. Intinya Anda membangun keyakinan bahwa masalah tidaklah nyata sehingga Anda tidak merasa terbebani. Latih diri Anda untuk tidak reaktif ketika suatu masalah muncul. Fokuskan diri Anda pada lawan dari masalah, yaitu solusi, untuk menemukan kendali dan bukannya larut dalam masalah itu.

Tips Mengatasi Rasa Lelah

0 comments


Anda jelas bukan buruh kasar yang bekerja mengandalkan tenaga fisik. Meski begitu, pada sore hari saat usai bekerja, Anda merasa sangat lelah, capek lahir dan batin. Mengapa Anda mudah lelah?

Dugaan pertama tentu saja anemia. Sering anemia diistilahkan sebagai kurang darah, namun sebetulnya anemia diakibatkan kekurangan zat besi yang dibutuhkan untuk pembentukan hemoglobin. Kekurangan hemoglobin akan menurunkan kemampuan darah mengangkut oksigen.

Tubuh akan kekurangan bahan bakar sehingga menjadi cepat lelah. Jika Anda bukan penderita anemia atau gangguan darah lainnya, maka kelelahan sangat mungkin diakibatkan kombinasi gaya hidup yang tidak sehat, masalah di tempat kerja, dan stres. Lalu bagaimana cara meningkatkan stamina agar Anda tidak mudah lelah?

Simak tips berikut ini :

1. Jika menginginkan tenaga tambahan setiap hari, jaga pola makan Anda.

- Minum banyak air. Tubuh yang kekurangan cairan, kurang berfungsi dengan baik.

- Hati-hati terhadap kafein. Minuman berkafein seperti kopi, teh dan cola mungkin bisa meningkatkan energi, namun pemakaian yang berlebihan akan mendatangkan masalah dan menurunkan kinerja fisik Anda.

- Selalu sarapan pagi. Sisa energi dari hasil makan malam tak akan mencukupi kebutuhan energi sampai siang.

- Konsumsi makanan yang mengandung zat besi. Wanita lebih beresiko terkena anemia.

2. Penyebab umum kelelahan adalah kurang tidur atau tidur Anda tidak berkualitas.

- Tidur yang cukup.

- Batasi kafein. Minuman berkafein, terutama saat malam, bisa membuat insomnia.

- Belajar relaks. Jangan memikirkan masalah pekerjaan sebelum tidur, tapi pikirkan hal yang menyenangkan Anda, kalau perlu bermeditasilah.

- Hindari pil tidur. Apakah Anda sering mengantuk seusai makan siang? Penyebab utamanya adalah utang tidur. Tubuh masih memiliki hak untuk tidur yang tidak akan Anda berikan, dan mungkin Anda pikir bisa digantikan dengan secangkir kopi. Dr. William Dement dari Stanford University Amerika Serikat yang dijuluki Bapak Tidur menyatakan, utang tidur itu harus dilunasi dengan tidur ekstra. Kalau tidak, tubuh tetap akan merasa lelah dan mengantuk.

3. Gaya hidup tidak sehat membuat tubuh tidak berfungsi optimal. Jangan merokok. Karbon monoksida dari asap rokok mengurangi jumlah oksigen yang ada dalam darah. Jadi kaum perokok akan kurang energik dibandingkan nonperokok. Tingkatkan aktivitas fisik. Olahraga akan mengurangi tekanan darah, melancarkan sirkulasi darah, menenangkan pikiran, dan memudahkan Anda tidur nyenyak.

4. Faktor psikologis sering menjadi penyebab kelelahan

- Cara menempatkan diri. Seberapa sering Anda menempatkan diri sendiri dalam stres yang sebetulnya bisa Anda hindari. Apakah ada masalah yang mungkin menjadi penyebab kecemasan dan depresi yang berlarut-larut. Mungkin Anda perlu berkonsultasi dengan ahli jiwa.

- Berlatih relaksasi dan bersantai. Kecemasan yang terus menerus akan menghabiskan energi. Cobalah belajar teknik relaksasi seperti meditasi atau yoga. Kehidupan modern melelahkan, jadi cobalah bersantai di akhir pekan.

13 alasan utama kenapa Facebook seorang user bisa diblokir, di-disable, atau dihapus

0 comments

Artikel ini akan membahas 13 alasan utama kenapa Facebook seorang user bisa diblokir, di-disable, atau dihapus. Sebenarnya istilah dihapus untuk profile di Facebook ga sepenuhnya benar, karena Terms of Use Facebook mengatakan profile tidak akan dihapus, melainkan hanya diblokir status keaktifannya. Khusus bagi yang udah pernah diblokir, dan bingung kenapa bisa sampai diblokir, mungkin di sini bisa memberi sedikit memberi pencerahan dan tentunya jangan sampai diulangi lagi. Oke, kita langsung aja deh ke list alasan kenapa kamu bisa diblokir oleh pihak Facebook.

1. Kamu sering menganti Nama User Facebook. Melalui menu settings, Anda memiliki kekuasaan untuk mengubah-ubah nama kamu, tentu bukan untuk sembarangan mengubah nama. Facebook akan mengecek setiap perubahan nama sehingga tidak aneh bila nama yang Anda gunakan belum berubah setelah beberapa jam atau bahkan beberapa hari setelah kamu mensubmit nama baru kamu hanya karena nama kamu terlihat mencurigakan. Bahkan bila ketahuan bahwa ada user yang menggunakan nama palsu, maka account tersebut bisa diblokir. Perlu diperhatikan bahwa nama samaran atau nickname juga termasuk yang dilarang di sini (tentu saja kalau sampai ketauan), jadi usahakan menggunakan nama yang tertera di KTP atau akta kelahiran kamu.

2. Terlalu banyak join ke group. Kalau kamu join ke group, apakah kamu benar-benar mengikutinya? Atau sekedar untuk beriklan atau spamming dan mencari teman baru aja? Hati-hati kalau kamu sudah join ke 200 group atau lebih.

3. Kamu terlalu banyak mengirim message pada sebuah wall atau sebuah group. Facebook akan menganggap tindakan kamu sebagai spamming. Atau bahkan dianggap terlalu fanatik terhadap suatu hal (evangelisme), misalnya saja masalah SARA. Kalau mau ngomongin sampai banyak hal ke satu orang, lebih baik lewat message aja, atau lewat fitur chat yang disediain.

4. Kamu terlalu banyak mengirim message ke banyak wall atau ke banyak group. Ini yang biasanya dilakukan oleh orang-orang yang berjualan suatu produk. Singkat kata bisa dikategorikan juga sebagai spamming. Kalau mau promosi produk, sebisa mungkin jangan berlebihan sampai group-group yang ga kita ikutin juga jadi korban “marketing plan” kamu (cieh, mentang-mentang semalem baru kerjain tugas entrepreneurship).

5. Kamu berteman dengan terlalu banyak orang. Siapa bilang banyak teman itu selalu hal yang bagus? Bagi sebagian orang, banyak teman berarti populer, dan bahkan banyak yang senang kalau diajak kenalan. Di Facebook, kebanyakan teman justru akan terlihat mencurigakan, bukan cuma bagi tim Facebook-nya, tapi juga dari orang-orang yang kamu add sebagai teman. Sebagai catatan bahwa 5000 adalah jumlah maksimum teman yang bisa kamu punya di Facebook, dan juga makin mendekati angka ini berarti makin mencurigakan. Satu hal lagi yang penting, jangan nge-add teman hanya karena aplikasi saja!

6. Nama sekolah dan organisasi yang kamu ikuti mencurigakan / tidak benar. Jangan asal nulis bahwa kamu lulusan ITB atau Harvard kalau kamu baru sekolah sampai SMA sekarang ini. Hal ini termasuk juga di network.

7. Kamu poke terlalu banyak orang. Salah satu fitur di Facebook adalah poke yang berfungsi untuk menarik perhatian dengan notification khusus (tanpa harus mengirim message). Hampir semua orang, baik yang merupakan teman atau ga bisa kita poke. Tapi jangan sampai kita poke ke terlalu banyak orang, apalagi kalau ga dikenal cuma karena iseng-iseng doank karena bisa-bisa account kamu diblokir.

8. Mengiklankan aplikasi di wall orang. Oke, kamu membuat aplikasi atau kuis, trus kamu nulis di wall orang lain dengan tujuan promosi aplikasi kamu. Bukannya mendapat pengunjung yang ramai, malahan aplikasi kamu dihapus dan account kamu diblokir karena ini. Iklan dan spam batasnya sangat tipis di sini. Biarlah aplikasi kamu berkembang jumlah penggunanya karena pengguna itu sendiri walau harus berjalan dengan lambat.

9. Membuat pesan yang sama persis dan dikirim ke banyak orang. Siapa sih yang ga suka metode copy paste? Selain praktis dan efektif, juga ga perlu repot-repot lagi membuat rangkaian kata baru. Tapi ini juga merupakan ciri-ciri spam yang tentu aja ga diperbolehkan di Facebook (sebagai info, spammer yang sudah profesional menggunakan message yang berbeda-beda untuk tiap spamnya).

10. Kamu adalah seekor kucing, perpustakaan atau bangunan. “Being a real person is not enough, you must be a homo sapien.” Sebuah kutipan yang keren dan harus diingat. Yap, menjadi suatu hal yang benar-benar ada aja ga cukup untuk bergabung di Facebook, tapi kamu juga harus menjadi seorang manusia yang utuh. Jadi jangan sekali-sekali membuat account profile untuk peliharaanmu, usaha yang kamu rintis atau segala hal yang ga berbentuk manusia. Kalau mau, silahkan buat Page account saja karena itu memang tempat untuk segala macam hal selain profile pribadi.

11. Kamu berada di bawah umur 18 tahun. Ok, sekarang mungkin terlihat ga relevan lagi karena Facebook sendiri sudah memperbolehkan tahun kelahiran 2009 digunakan! Tapi jangan menganggap sepele aturan ini karena dalam Terms of Use di bagian Eligibility masih tertulis aturan bahwa Anda harus berumur 13 tahun ke atas DAN berumur kurang dari 18 tahun tetapi berada di bangku SMA (high school) atau kuliah. Batasan ini bisa diacuhkan bila kamu sudah berumur 18 tahun lebih. Jadi jangan menganggap remeh aturan ini dan juga jangan memalsukan umur kamu.

12. Kamu menulis konten yang bersifat offensif. Kamu mungkin memiliki pendapat berbeda dengan orang lain atau mungkin ga suka dengan orang lain. Tapi jangan sekali-sekali mengungkapkan itu melalui ruang publik secara kasar karena kamu bisa langsung diblokir. Dan jangan pula memuat foto-foto syur di sana. Rasanya ini aturan umum yang ada kalau mau bergaul secara online alias netiquette.

13. Mengoleksi informasi dari dan dengan menggunakan Facebook melalui script. Jangan pernah sekali-sekali menggunakan script untuk mengoleksi data penggunanya. Facebook ga memberi toleransi sedikit pun bagi penggunaan script semacam ini. Dan gawatnya, kamu akan sulit mempertahankan profile kamu kalau sampai ini terjadi karena Facebook merekam aktivitas dan IP kamu, dan itulah yang akan mereka gunakan sebagai alasan untuk tetap memblokir kamu.

Dan tentu saja bukan hanya 13 alasan di atas yang bisa membuat kamu diblokir. Penggunaan Facebook yang tidak sesuai aturan yang berlaku juga bisa membuat kamu diblokir dari Facebook. Bahkan hal sepele seperti menggunakan fitur dengan tidak seharusnya juga bisa membuat kamu diblokir dari Facebook. Bagi kamu yang udah terbiasa menggunakan Friendster, sebisa mungkin hindari kebiasaan lama kamu karena Facebook lebih tegas dan ga segan-segan memblokir kamu kalau ada laporan dari orang lain mengenai penyalahgunaan yang kamu lakukan.

Jangan juga merasa bangga kalau kamu melakukan hal-hal di atas atau melanggar aturan lainnya tetapi masih belum diblokir, karena Facebook juga dikelola oleh manusia dengan bantuan automasi dari mesin sehingga bisa saja tindakan kamu belum terdeteksi. Tapi kalau sampai ada orang yang melaporkan kegiatan kamu di Facebook, mungkin kamu akan berpikir 2 kali untuk membanggakan diri kamu. Ini bukan nakut-nakutin, tapi cuma sedikit saran aja. Mau diikuti syukur, ga mau diikuti juga silahkan soalnya resiko tanggung sendiri.

Kalau kamu menemukan Facebook kamu diblokir, coba untuk mengirimkan email kedisabled@facebook.com atauappeals@facebook.com atauinfo@facebook.com.
Seperti entry-entry yang pernah aku tulis sebelumnya, Facebook hanya akan memblokir account kamu, bukan menghapusnya karena Facebook memang memiliki aturan seperti itu yang tertuang di Terms of Use nya. Jadi jangan takut kamu kehilangan data kamu seluruhnya kalau kamu mendapati Facebook kamu diblokir.

Akhir kata, gunakan Facebook dengan sebaik-baiknya dan jangan sampai melakukan hal-hal yang bisa membuat kamu diblokir.

===
sumber:
http://hendrabozzie.wordpress.com/2009/06/25/13-alasan-account-facebook-diblokir-atau-dihapus/

Putus Cinta Bukan AKhir dari Segalanya

2 comments

Memang tiap-tiap ganjaran pada waktu ia diberikan tidak mendatangkan sukacita, tetapi dukacita. Tetapi kemudian ia menghasilkan buah kebenaran yang memberikan damai kepada mereka yang dilatih olehnya.
(Ibrani 12 : 11)

Kadang kita tidak kepikiran kalau sebuah peristiwa, ternyata memiliki nilai-nilai penting yang esungguhnya berguna bagi kehidupan kita di masa yang akan datang. Banyak orang cenderung lebih memilih untuk larut dalam kesedihan, kepenatan diri atau kepedihan hati. Situasi seperti ini sering terjadi pada orang sedang mengalami kesedihan oleh karena sedang patah hati. Jiwa ini tergoncang dan teramat lemah karena telah membiarkan kesedihan itu melingkupi, seakan tak bertepi, seakan tiada akhir. Hidup seakan tak berdaya tanpa dirinya.

Antara pasrah dan menyesali… itulah keadaannya kehidupan yang sedang patah hati. Namun diantara keduanya, penolakan sikap lebih mendominasi pemikiran serta perasaan seseorang yang sedang patah hati. Orang yang sedang patah hati karena cinta memang cenderung tidak bisa menerima keadaan patah hati tersebut harus dialami. Semua dinilai sebagai sebuah kesalahan yang seharusnya tak terjadi. Akan tetapi, nasi sudah menjadi bubur. Kenyataan tidak senyaman yang dibayangkan.

Sejumlah orang berpendapat, itu adalah hal yang wajar. Yaaa… boleh dan sah-sah saja kalau bersedih. Bagaimanapun rasa cinta yang sudah lama dipupuk dan kebersamaan yang sudah terjalin, tidak bisa dilupakan atau dibiaskan begitu saja.

Akan tetapi, kita harus sadar kalau keadaan jiwa yang sedang patah hati tersebut sebaiknya tidak kita biarkan berlarut-larut karena tanpa kita sadari, kita telah mengganggu atau merusak ritme kehidupan kita sendiri. Boleh bersedih tapi jangan menyiksa diri dan membiarkan kesedihan itu menjadi cerita yang tiada akhir.

Patah hati memang menghadirkan guncangan kehidupan. Namun itu bukan berarti akhir dari kehidupan. Itu bukan berarti kita harus terlena oleh keadaan yang sesungguhnya bisa membuat kita semakin
terpuruk dalam keadaan yang tak menentu. Kita hanya berputar-putar pada masalah yang sama, padahal masalah lain sudah menunggu di depan mata.

Kutipan ayat Firman Tuhan diatas, merupakan ayat Firman Tuhan yang bisa mencerahkan keadaan seseorang yang sedang dilanda patah hati. Sekarang, kita gunakan sebagai penuntun story yang harus kita lakukan agar suasana putus hubungan pacaran tidak menjadi mimpi buruk yang terus berkeliaran di benak kita.

Pandanglah kembali bagaimana cerita dan sejarah putusnya hubungan pacaran dengan sang kekasih hati. Sejarah awal mula putusnya hubungan pacar perlu kita dengan pasti dan benar. Mengetahui dengan baik bagaimana sejarah awal mula cerita sampai hubungan putus pacaran bisa terjadi perlu kita lakukan agar kita tidak menyalahkan terus-menerus “kegagalan dalam menjaga serta membina hubungan dengan pacar.

Pada tahap ini, kita jangan mencari siapa yang salah, karena apabila itu yang kita lakukan, kita tidak akan menemukan point-point penting yang bisa menjadi bahan pelajaran dan pemikiran untuk membina hubungan baru di masa yang akan datang. Hal yang tepat adalah temukan apakah yang salah.
Arti penting dari tindakan mencari apakah yang sebenarnya salah adalah kita bisa melakukan introspeksi diri, meskipun kemudian kita ketahui bahwa awal mula kesalahan bukanlah berasal dari keteledoran atau
keegoisan sikap kita. introspeksi diri merupakan salah satu metode pembelajaran nilai-nilai kedewasaan kita, terutama dalam melihat, menganalisa, dan menarik benang merah dari suatu peristiwa yang kita alami. Dan introspeksi merupakan salah satu cara kita untuk mengenali diri bagaimana diri kita. Langkah selanjutnya yang kita lakukan adalah memilah-memilah, mana hal yang baik dan benar, serta mana yang tidak baik, tidak perlu terjadi/dilakukan atau sebaiknya dikoreksi. Proses pemilah-pemilahan ini perlu kita lakukan agar di masa yang akan datang (saat menjalin hubungan baru dengan yang lain), kita tidak membuat kesalahan yang sama.

Nilai kebenaran yang kita ambil sebaiknya tidak berdasarkan penilaian egoisme kita, maksudnya, apa yang kita lakukanlah yang paling benar. Apabila prinsip seperti itu yang kita anut, maka belum tentu nilai
kebenaran tersebut memberi kepuasan kepada kita, karena sikap egoisme diri justru membuat kita tidak dapat melihat sebuah kebenaran yang sebenar-benarnya. Mmmm… ketika nilai kebenaran yang
sesungguhnya telah kita temukan, itu sama artinya, kita harus sesegera mungkin menghentikan sikap-sikap bodoh yang kita tunjukkan oleh karena pedihnya patah hati yang kita rasakan.

Bro and sis sekalian, Kepedihan hati oleh karena patah hati, bukanlah sesuatu hal yang patut kita nikmati namun kita sikapi. Maksud aku, keadaan patah hati sebaiknya tidak membuat dilema-dilema baru atau menghadirkan buruk sangka yang seharusnya tidak perlu kita munculkan.

So , muncul ada sisi kesalahan yang secara tidak sengaja kita lakukan sehingga membuat keadaan hubungan pacaran menjadi renggang dan berakhir putus… sudah terjadi, mau diapakan lagi… Itu bukan berarti :
1. kita harus terus-menerus larut dalam kesedihan lalu menyalahkan diri kita.
2. kesalahan itu tidak kita ulangi di masa yang akan datang.

Ada pihak lain yang membuat hubungan pacaran menjadi putus… well, itu namanya komunikasi diantara pihak-pihak yang berpacaran tidak berjalan dengan baik dan besar kemungkinan ada salah satu pihak yang terlalu egois (ingat ! Sikap egois merupakan salah satu penyebab putusnya hubungan pacaran)… Kalau ada masalah, komunikasikan dong, jangan mau enaknya saja… jangan mau senang nya aja… jangan cari yang lain untuk menjadi bahan pembanding… Itu keterlaluan namanya…
Okey, kalau ternyata perbuatan benar telah kita lakukan namun keadaan justru memaksa hubungan pacaran untuk tetap putus, itu artinya bukan jodoh…

Segala sesuatunya, ada masanya… Kalau memang hubungan pacaran tidak bisa dilanjutkan meskipun kita sudah sekuat tenaga mempertahankannya, itu artinya kita harus legowo, menerima keadaan itu sebagai sebuah keputusan yang memang harus diambil. Segala sesuatunya, ada waktunya… Bersedih memang tidak dilarang, tapi itu bukan berarti kita hanya terpaku oleh kesedihan dan tidak berusaha
untuk bangkit. Heiii… masa depan itu ada dan kehidupan masih terus berlangsung selama Tuhan belum menyatakan : “cukup sudah waktumu…”

Pada sisi yang lain kita juga harus ingat kalau masih banyak orang yang sayang sama kita dan tidak ingin melihat kita terus-menerus memendam diri dalam kepedihan oleh karena patah hati. Hey… wake up
will you… wake up… Kendalikan diri dan hargai diri ini apabila tidak ingin kondisi patah hati terus dibiarkan bersemayam di hati. Tuhan justru menganggap kita berdosa kalau kita malah membiarkan
keadaan yang menyesakkan itu tanpa ada upaya penyelesaian atau perbaikan kondisi diri pada suatu waktu nanti.

Ayoooo…semangat. Bangkit dan bangun dari lelap kepenatan. Masih banyak orang yang sayang sama kamu dan pasti, masih ada orang yang akan menyayangi kamu dengan tulus. Syaratnya cuma satu : usaha… Ada kedamaian yang lebih damai di depan sana apabila kita mau menyadarkan diri untuk tidak terlalu terlelap dengan segenap kesedihan oleh karena patah hati. Gak capek apa? Apalagi harus dengar lagu “pelan-pelan saja by Kotak” bisa bikin hidup ini berhenti kan .heheheeh . mari selamatkan hidup kita yang indah dan cinta kita dengan tetap melangkah, semangat menemukan cinta yg baru !

DAMPAK NEGATIF SITUS JEJARING SOSIAL TERHADAP MOTIVASI DAN PRESTASI BELAJAR SISWA

0 comments

PENDAHULUAN

Latar Belakang

Di era globalisasi dan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang semakin canggih, penyebaran informasi serta akses telekomunikasi dan transportasi semakin lebih cepat dan mudah. Tidak dapat dipungkiri hal tersebut baik secara langsung maupun tidak langsung mempunyai dampak bagi masyarakat, baik itu berdampak positif ataupun negatif. Dampaknya pun tidak terbatas terhadap kalangan tertentu saja, namun telah meluas ke semua kalangan baik kalangan terpelajar maupun bukan kalangan terpelajar.

Internet merupakan salah satu hasil dari kecanggihan dan kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi buatan manusia. Internet adalah singkatan dari Interconnected Networking yang apabila diartikan dalam bahasa Indonesia berarti rangkaian komputer yang terhubung di dalam beberapa rangkaian jaringan. Fungsi internet bermacam-macam, dan salah satunya adalah sebagai tempat komunitas jejaring sosial dunia maya. Jejaring sosial merupakan suatu layanan dari sebuah cakupan sistem software internet yang memungkinkan penggunanya dapat berinteraksi dan berbagi data dengan pengguna yang lain dalam skala yang besar.

Situs jejaring sosial di internet bermacam-macam jenis dan bentuknya, namun yang paling dikenal dan banyak digandrungi remaja jaman sekarang adalah facebook, friendster, My Space dan twitter. Lalu, apakah situs jejaring sosial ini mendatangkan manfaat atau mendatangkan masalah baru dalam kehidupan?

Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik yang memberitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial. Beberapa berita yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial (facebook), dan penggunaan situs jejaring sosial (facebook) sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial.

Tidak hanya kehidupan umum saja yang terkena dampak dari situs jejaring sosial, namun pengaruhnya mulai dirasakan dalam dunia pendidikan. Dampak terburuk dalam dunia pendidikan yang mungkin dihasilkan dari situs jejaring sosial adalah mulai menurunnya motivasi dan prestasi belajar siswa. Motivasi adalah salah satu hal penting yang harus dimiliki oleh siswa demi mencapai prestasi belajar yang diingingkan. Jika motivasi siswa dalam mengikuti proses pembelajaran telah menurun, bagaimana prestasi belajar yang baik dapat dicapai?

Hal inilah yang melatarbelakangi kami sebagai penulis untuk memberikan sebuah gagasan mengenai “Dampak Negatif Situs Jejaring Sosial Terhadap Motivasi Dan Prestasi Belajar Siswa”. Adapun tujuan kami melakukan penelitian ini adalah untuk mengetahui apa dan seberapa besar pengaruh situs jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Metode penelitian yang kami gunakan adalah metode observasi dan telaah pustaka.

Tujuan

Melalui penulisan karya tulis ini tujuan yang ingin dicapai oleh penulis yaitu agar pembaca tahu mengenai dampak-dampak negatif dari situs jejaring sosial dalam bidang pendidikan, serta bagaimana cara untuk menanggulanginya.

Manfaat

Adapun manfaat dari penulisan karya tulis ini adalah agar pembaca tahu bahaya situs jejaring sosial, dapat mencegah serta menanggulangi dampak negatif dari situs jejaring sosial tersebut.

GAGASAN

Kondisi yang Relevan dengan Gagasan

Jejaring sosial atau jaringan sosial adalah suatu struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul (umumnya adalah individu atau organisasi) yang diikat dengan satu atau lebih tipe relasi spesifik seperti nilai, visi, ide, teman, keturunan, dan lain sebagainya. Jejaring sosial sebagai struktur sosial yang terdiri dari elemen-elemen individual atau organisasi. Jejaring ini menunjukan jalan dimana mereka berhubungan karena kesamaan sosialitas, mulai dari mereka yang dikenal sehari-hari sampai dengan keluarga. Istilah ini diperkenalkan oleh profesor J.A. Barnes di tahun 1954.

Akhir-akhir ini banyak dijumpai pemberitaan di media cetak dan elektronik yang memberitakan tentang penyalahgunaan situs jejaring sosial. Beberapa berita yang paling hangat adalah kasus seorang anak remaja laki-laki yang membawa kabur seorang anak remaja perempuan yang dikenal lewat situs jejaring sosial (facebook). Selain itu penyalahgunaan situs jejaring sosial (facebook) juga digunakan sebagai ajang prostitusi di kalangan remaja. Selain kedua hal tersebut, masih banyak lagi masalah-masalah yang ditimbulkan dari situs pertemanan sosial. Keadaan ini sungguh sangat ironis dengan tujuan utama situs jejaring sosial itu dibuat, yakni untuk memperluas hubungan sosial, untuk kebutuhan konsumen atau pemakai, menekankan pada sisi sosial atau eksternal, serta lebih diutamakan sisi emosionalnya (dalam Pengaruh Jejaring Sosial Dalam Masyarakat, SatriaKusumaIndustriesBlog.com).

Dampak situs jejaring sosial mungkin lebih banyak dirasakan oleh kalangan remaja, karena sebagian besar pengguna jejaring sosial adalah dari kalangan remaja pada usia sekolah. Karena sangat mudah menjadi anggota dari situs jejaring sosial, maka tidak heran jika banyak orang baik sengaja ataupun hanya coba-coba mendaftarkan dirinya menjadi pengguna situs jejaring sosial tersebut. Tidak butuh waktu lama akan menjadi kebiasaan untuk mengakses dan membuka situs-situs jejaring sosial tersebut, dan berinteraksi secara pasif di dalamnya. Akibatnya pengguna dalam hal ini peserta didik (siswa) bisa lupa waktu karena terlalu asyik dengan kegiatannya di dunia maya tersebut.

Yang paling menghawatirkan adalah bahwa pada era teknologi dan globalisasi seperti sekarang ini, telepon seluler yang dulunya hanya berfungsi sebagai alat penerima dan pemanggil jarak jauh, kini dapat digunakan untuk mengakses internet dan situs jejaring sosial. Jadi siswa tidak perlu lagi ke warnet untuk mengakses situs pertemanan, melainkan dapat mengaksesnya langsung di telepon seluler mereka. Hal ini semakin menambah banyak kasus penyalahgunaan situs jejaring sosial untuk hal yang tidak sesuai dengan aturan.

Tidak hanya siswa, para mahasiswapun tidak luput dari dampak situs jejaring sosial ini. Sebuah penelitian terbaru dari Aryn Karpinski, peneliti dari Ohio State University, menunjukkan bahwa para mahasiswa pengguna aktif jejaring sosial seperti facebook ternyata mempunyai nilai yang lebih rendah daripada para mahasiswa yang tidak menggunakan situs jejaring sosial facebook. Dari 219 mahasiswa yang diriset oleh Karpinski, 148 mahasiswa pengguna situs facebook ternyata memiliki nilai yang lebih rendah daripada mahasiswa non pengguna. Menurut Karpinski, memang tidak ada korelasi secara langsung antara jejaring sosial seperti facebook yang menyebabkan nilai para mahasiswa atau pelajar menjadi jeblok. Namun diduga jejaring sosial telah menyebabkan waktu belajar para siswa atau mahasiswa tersita oleh keasyikan berselancar di situs jejaring sosial tersebut. Para pengguna jejaring sosial mengakui waktu belajar mereka memang telah tersita. Rata-rata para siswa pengguna jejaring sosial kehilangan waktu antara 1 – 5 jam sampai 11 – 15 jam waktu belajarnya per minggu untuk bermain jejaring sosial di internet. (dalam www.pengaruh facebook.com).

Berdasarkan hasil riset Yahoo di Indonesia yang bekerja sama dengan Taylor Nelson Sofres pada tahun 2009, pengguna terbesar internet adalah usia 15-19 tahun, sebesar 64 persen. Riset itu dilakukan melalui survei terhadap 2.000 responden. Sebanyak 53 persen dari kalangan remaja itu mengakses internet melalui warung internet (warnet), sementara sebanyak 19 persen mengakses via telepon seluler. Sebagai gambaran, Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia pada 2009 menyebutkan, pengguna internet di Indonesia diperkirakan mencapai 25 juta. Pertumbuhannya setiap tahun rata-rata 25 persen. Riset Nielsen juga mengungkapkan, pengguna Facebook pada 2009 di Indonesia meningkat 700 persen dibanding pada tahun 2008. Sementara pada periode tahun yang sama, pengguna Twitter tahun 2009 meningkat 3.700 persen. Sebagian besar pengguna berusia 15-39 tahun. Hal ini menunjukkan bahwa memang benar adanya pengguna situs jejaring sosial adalah dari kalangan remaja usia sekolah.

Motivasi dan prestasi belajar siswa dapat menurun karena situs jejaring sosial. Buktinya pada penelitian yang dilakukan oleh Aryn Karpinski yang sudah ditulis di bagian atas. Prestasi belajar dalam hal ini nilai siwa menurun akibat terlalu sering membuka situs jejaring sosial di internet. Hal ini mungkin karena motivasi belajar siswa tersebut juga menjadi berkurang karena lebih mementingkan jejaring sosialnya daripada prestasi belajarnya sendiri. Motivasi sangat memegang pengaruh yang penting terhadap siswa, karena dengan motivasi siswa tersebut dapat menyadari betapa pentingnya belajar untuk kehidupan yang akan datang. Motivasi juga berpengaruh terhadap pencapaian cita-cita siswa yang mungkin telah tertanam sejak siswa itu memiliki cita-cita. Untuk itulah motivasi belajar siswa perlu dipertahankan dan jangan sampai motivasi tersebut menurun akibat dari penggunaan sius jejaring sosial yang semakin menghawatirkan.

Solusi Penyelesaian Masalah

Banyak masalah yang ditimbulkan jejaring sosial di kehidupan nyata, terlebih dampak nyatanya pada dunia pendidikan. Motivasi siswa kini menurun, prestasi belajarnyapun menurun, dan minat siswa untuk mengikuti pelajaran juga mulai mengalami penurunan. Kurangnya waktu belajar juga meruoakan implikasi dampak negatif dari situs jejaring sosial. Masalah-masalah tersebut dapat saja diatasi dengan jalan melarang siswa atau anak didik untuk tidak menjadi pengguna jejaring sosial. Tapi, apa hanya sampai di situkah pengawasan yang dilakukan?

Setidaknya ada beberapa dampak negatif dari situs jejaring sosial:

Membuat Seseorang Menjadi Penyendiri dan Susah Bergaul

Situs jejaring sosial di internet membuat penggunanya memiliki dunia sendiri, sehingga tidak sedikit dari mereka tidak peduli dengan orang lain dan lingkungan di sekitarnya. Seseorang yang telah kecanduan situs jejaring sosial sering mengalami hal ini. Yang mengakibatkan dirinya tidak peduli dengan lingkungan sekitarnya lagi.

Kurangnya Sosialisasi dengan Lingkungan

Hal ini cukup mengkhawatirkan bagi perkembangan kehidupan sosial peserta didik (siswa). Mereka yang seharusnya belajar sosialisai dengan lingkungan justru lebih banyak menghabiskan waktu untuk berselancar di dunia maya bersama teman teman di komunitas jejaring sosialnya, yang rata-rata membahas sesuatu yang tidak penting. Akibatnya kemampuan interaksi siswa menurun.

Menghamburkan Uang

Akses internet untuk membuka situs jejaring sosial jelas berpengaruh terhadap kondisi keuangan siswa (terlebih kalau akses dari warnet). Tidak jarang siswa menggunakan uang SPP mereka untuk pergi ke warnet sekedar untuk membuka situs jejaring sosial saja. Ini dapat dikategorikan sebagai pemborosan, karena menggunakan uang secara tidak produktif.

Berkurangnya Waktu Belajar Siswa

Hal ini sudah jelas, karena dengan mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial siswa akan lupa waktu, sehingga yang dikerjakannya hanyalah itu-itu saja.

Menurut pengamat sosial media dan teknologi informasi Nukman Luthfie, selain harus waspada, orang tua juga harus mempelajari secara mendalam media sosial ini demi masa depan anak-anak. Berdasar penelusurannya, ditemukan fakta bahwa dari 17,6 juta pemilik akun jejaring sosial facebook berasal dari Indonesia, dan 360.000 orang di antaranya berumur 13 tahun.

“Bagi orang tua, saya sarankan untuk segera menghindarkan anak-anaknya yang belum berumur 13 tahun dari facebook atau jejaring sosial sejenis. Memang banyak games menarik di facebook yang bisa menggoda anak-anak. Namun tetap saja harus dihindari. Masih banyak games lain yang menarik dan bisa dimainkan tanpa harus jadi anggota facebook,” kata Nukman.

Ada beberapa hal yang perlu dilakukan oleh orang tua sebagai langkah untuk menjaga anak-anak mereka dari dampak negatif situs jejaring sosial, di antaranya adalah sebagai berikut:

Pertama, berupaya belajar tentang internet serta situs jejaring sosial yang ada di internet tersebut. Hal ini perlu dilakukan agar setidaknya para orang tua mengetahui seperti apa teknologi sekarang ini, dan bisa mengawasi anaknya pada saat berselancar di internet. Kedua, beritahukan tentang bahaya yang mengintai dalam penggunaan situs jejaring sosial. Hal ini akan membuat anak menjadi lebih berhati-hati dalam menggunakan jejaring sosial tersebut, dan mengerti batasan-batasannya. Ketiga, sebisanya dampingi anak saat berselancar di dunia maya, terlebih pada saat anak tersebut membuka situs jejaring sosial. Keempat, tidak memberikan telepon seluler yang dapat mengakses internet pada anak yang belum cukup umur.

Langkah-langkah Strategis Pengimplementasian Gagasan

Dalam perkembangannya di jaman sekarang ini, mengakses internet dan membuka situs jejaring sosial kini dapat dilakukan dengan telepon seluler. Hal ini cukup membuat dampak dari jejaring sosial sangat dirasakan dikalangan siswa. Masalahnya adalah banyak siswa yang mengakses situs jejaring sosial tersebut dari telepon seluler mereka pada saat proses pembelajaran berlangsung. Akibatnya para siswa tidak serius mengikuti pelajaran yang berlangsung, sehingga konsentrasi mereka hanya pada jejaring sosial yang mereka akses melalui telepon genggam. Melihat keadaan ini, lambat laun motivasi belajar mereka juga akan mengalami penurunan. Motivasi belajar sangat erat kaitannya dengan prestasi siswa. Jika motivasi atau keinginan siswa untuk belajar rendah maka yang terjadi adalah prestasi mereka juga akan mengalami penurunan. Hal inilah yang sangat menghawatirkan dalam dunia pendidikan.

Dari paparan dampak situs jejaring sosial di atas, adapun langkah strategis yang dapat dilakukan untuk pengimplementasian gagasan yaitu sebagai berikut:

Memberikan Pemahaman kepada Siswa Tentang Bahaya Situs Jejaring Sosial

Langkah ini perlu dilakukan agar para siswa tahu bahaya dari penggunaan situs jejaring sosial, dan dapat menggunakannya secara lebih bijak. Selain itu langkah ini juga dapat menimbulkan rasa waspada kepada siswa sehingga dalam menggunakan situs jejaring sosial mereka lebih berhati-hati.

Usahakan Untuk Tidak Memberikan Telepon Seluler yang Dapat Mengakses Internet (situs jejaring sosial)

Kecanggihan alat komunikasi sekarang ini telah memungkinkan telepon seluler untuk mengakses internet. Bahkan beberapa merek telepon seluler ternama berlomba-lomba mengeluarkan produk yang memiliki kecanggihan dan kemampuan akses internet, yang memungkinkan penggunanya mengakses situs jejaring sosial dengan sangat mudah. Hal ini dapat menyebabkan siswa kecanduan mengakses situs jejaring sosial dengan telepon seluler mereka. Maka dari itu sebagai orang tua, usahakanlah untuk tidak memberikan telepon seluler kepada anak usia dini, karena kebanyakan anak usia dini belum dapat memanfaatkan internet dengan baik, maka akan berakibat pada prestasi mereka disekolah karena terlalu sering mengakses internet atau jejaring sosial. Karena tujuan utama telepon seluler adalah untuk alat komunikasi saja.

Mengawasi Siswa dalam Berinternet atau Berjejaring Sosial

Pengawasan terhadap pergaulan siswa dalam jejaring sosial dunia maya sangat diperlukan, karena jika siswa tidak diawasi mereka akan dengan mudah mengakses situs jejaring sosial tersebut dan menggunakannya kea rah yang tidak baik. Pergaulan mereka akan mudah melawan perkataan orang tua, dan usaha kita untuk menyelamatkan anak untuk tidak menggunakan akses internet secara berlebihan akan sia-sia dan tidak mendapatkan hasil yang maksimal. Pergaulan anak yang bebas dan pengaruh dari teman-teman juga dapat memudahkan anak untuk mengakses situs jejaring sosial dengan mudah. Maka dari itu mereka perlu diawasi untuk tidak mengakses internet dengan bebas.

Dengan mengimplementasikan gagasan di atas, diharapkan berbagai dampak negatif yang ditimbulkan oleh situs jejaring sosial dapat ditanggulangi, baik sebelum terjadi atau sesudah dampak itu terjadi. Namun untuk lebih meminimalkan dampak negatif yang dihasilkan dari situs jejaring sosial, alangkah lebih baiknya jika kita menggunakan internet dan jejaring sosial dengan bijak.

KESIMPULAN

Gagasan yang Diajukan

Adapun gagasan yang dapat kami ajukan adalah, sebagai seorang siswa yang mempunyai nalar dan pikiran kritis terhadap persoalan yang ada, alangkah lebih baik jika menggunakan situs jejaring sosial dengan lebih bijaksana dan sesuai dengan aturan, agar dampak negatif yang ditimbulkan menjadi lebih berkurang. Sehingga motivasi belajar siswa tetap terjaga dan prestasi belajar mereka dapat ditingkatkan lagi, sesuai dengan tugas dan tanggung jawab mereka sebagai peserta didik.

Teknik Implementasi yang Dilakukan

Mengenai teknik implementasi, kami mencoba untuk memberikan pengarahan kepada siswa tentang dampak dan akibat negatif dari situs jejaring sosial tersebut, agar siswa dapat lebih memahami penggunaan situs jejaring sosial dan menggunakannya dengan baik. Selain itu siswa juga perlu diberi kesadaran akan tugas dan tanggung jawabnya sebagai seorang pelajar untuk meningkatkan motivasi dan prestasi belajarnya.

Manfaat dan Dampak

Manfaat dari karya tulis ini yaitu memberikan solusi mengenai dampak negatif dari situs jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa. Agar nantinya dampak tersebut dapat diminimalisir adanya. Adapun dampak dari karya gagasan ini yaitu memberikan porsi solusi dan pemecahan masalah yang beragam terhadap dampak negatif jejaring sosial terhadap motivasi dan prestasi belajar siswa, sehingga prestasi siswa dapat meningkat.

DAFTAR RUJUKAN

http://anugerawan.blogspot.com/2009/12/dampak-negatif-dan-positif-jaringan.html. Diakses pada Minggu, 21 Pebruari 2010.

http://merdeka-panthom.blogspot.com/10 dampak negatif facebook bagi pelajar dan remaja. Diakses pada Senin, 22 Pebruari 2010.

http://rayandimas.blogspot.com/2010/02/dampak-dari-jejaringan-sosial.html. Diakses pada Minggu, 21 Pebruari 2010.

http://www.kompas.com/Berjejaring Sosial Itu Butuh Kedewasaan. Di akses pada Senin, 22 Pebruari 2010.

Antara Profesor, Ateis, Mahasiswa dan Pertanyaan

0 comments

Seorang profesor filosofi yang atheis berbicara dalam kelasnya mengenai masalah antara ilmu pengetahuan dan Tuhan. Dia bertanya pada salah seorang mahasiswa baru.

Profesor (prof): Jadi, kamu percaya pada Tuhan?
Mahasiswa (ms): Tentu, prof.
Prof: Apakah Tuhan itu baik?
Ms: Tentu
Prof: Apakah Tuhan mahabisa?
Ms: Ya
Prof: Saudaraku meninggal karena kanker meskipun dia telah berdoa kepada Tuhan untuk menyembuhkannya. Sebagian besar manusia, teman-teman sekitar kita akan menolong orang yang sakit. Tapi Tuhan tidak. Bagaimana Tuhan seperti ini bisa bisa dikatakan baik? Hmm?
Ms: (Mahasiswa diam)
Prof: Kamu tidak dapat menjawab bukan? Mari kita mulai lagi. Apakah Tuhan itu baik?
Ms: Ya, tentu.
Prof: Apakah iblis itu baik?
Ms: Tidak
Prof: Dari mana datangnya iblis?
Ms: Dari....Tuhan.
Prof: Tepat. Sekarang katakan padaku, apakah di dalam dunia ini terdapat iblis?
Ms: Ya.
Prof: Iblis berada dimana-mana bukan? Dan Tuhan tidak berbuat apapun bukan?
Ms: Ya.
Prof: Jadi, siapa yang menciptakan iblis?
Ms: (Mahasiswa tersebut tidak menjawab)
Prof: Di dunia ini terdapat kesakitan? Kematian? Ketakutan? Kejelekan? Semua ini merupakan hal-hal yang mengerikan yang ada di dunia ini bukan?
Ms: Ya, prof.
Prof: Jadi, siapa yang menciptakan hal-hal tersebut?
Ms: (Mahasiswa tersebut tidak menjawab)
Prof: Ilmu pengetahuan menyebutkan bahwa kamu mempunyai 5 indera yang dipakai untuk mengetahui dan mengamati lingkungan sekitarmu. Katakan padaku nak, pernahkah kamu melihat Tuhan?
Ms: Tidak pernah prof.
Prof: Katakan padaku, apakah kamu pernah mendengar suara Tuhan mu?
Ms: Tidak pernah prof.
Prof: Pernahkah kamu menyentuh Tuhan mu, merasakan Tuhan mu, mencium keberadaan Tuhan mu? Pernahkah kamu mempunyai pengalaman dengan inderamu mengenai kehadiran Tuhan?
Ms: Tidak pernah, prof.
Prof: Lalu kamu masih percaya kepada Nya?
Ms: Ya.
Prof: Secara emperis, terukur, percobaan perlakuan, ilmu pengetahuan mengatakan Tuhan mu tidak eksis. Apa yang dapat kamu katakan mengenai itu, nak ?
Ms: Tidak suatu apapun. Saya hanya mempunyai keyakinan saya.
Prof: Ya, keyakinan. Itulah masalah yang dihadapi ilmu pengetahuan.


Ms: Prof, apakah panas itu ada?
Prof: Tentu.
Ms: Dan tentu juga ada yang namanya dingin?
Prof: Ya.
Ms: Tidak prof. Itu tidak benar.
(Ruang perkuliahan itu menjadi sangat hening)
Ms: Prof, kau dapat merasakan panas. Lebih panas, super panas, mega panas, sedikit panas, atau tidak panas. Tapi kita tidak mempunyai `dingin'. Kita dapat mencapai 458 derajat di bawah nol dimana tidak terdapat panas. Tapi kita tidak dapat lebih dari itu. Tidak ada yang namanya dingin. Dingin hanyalah suatu kata yang digunakan untuk mengambarkan ketidakadaan panas. Kita tidak dapat mengukur dingin. Panas adalah energi. Dingin bukanlah lawan dari panas, prof, hanya ketidakadaan dari panas. (Keheningan terasa saat mahasiswa tersebut berhenti bicara)
Ms: Bagaimana dengan kegelapan prof? Apakah ada yang namanya kegelapan?
Prof: Tentu. Apakah malam itu jika tidak ada kegelapan?
Ms: Kau salah lagi prof. Kegelapan adalah ketidakadaan dari sesuatu. Kau bisa mendapatkan cahaya redup, cahaya normal, cahaya terang, cahaya yang berkedip-kedip. Tapi jika kau tidak mempunyai cahaya, kau tidak memiliki apapun dan itu disebut kegelapan, bukan? Dalam realitas kegelapan itu tidak ada. Jika ada, kau akan mampu membuat kegelapan semakin gelap bukan?
Prof: Jadi, apa maksudmu anak muda?
Ms: Prof, maksudku adalah premis filosofismu terbantahkan.
Prof: Terbantah? Dapat kau jelaskan bagaimana?
Ms: Prof, kau mencoba menjelaskan dalam premis dualitas. Kau berpendapat bahwa ada kehidupan dan kemudian ada kematian, Tuhan yang baik dan Tuhan yang jahat. Kau melihat konsep keTuhanan sebagai sesuatu yang terbatas, sesuatu yang dapat kita ukur. Prof, ilmu pengetahuan bahkan tidak dapat menjelaskan suatu pikiran. Pikiran menggunakan listrik dan magnetik, tapi tidak pernah terlihat, tidak pernah dipahami sepenuhnya oleh siapapun. Untuk melihat kematian sebagai lawan dari kehidupan adalah tidak peduli terhadap kenyataan bahwa kematian tidak dapat eksis sebagai hal yang substansial. Kematian bukanlah lawan dari kehidupan, hanya ketidakadaan kehidupan. Sekarang, katakan padaku prof, apakah kau mengajarkan mahasiswamu bahwa mereka merupakan hasil evaluasi dari monyet ?
Prof: Jika kau menarik referensi dari proses evaluasi alam, tentu, saya mengajarkan hal tersebut.
Ms : Pernahkah kau mengamati proses evaluasi dengan mata kepalamu sendiri prof ?
Prof: (Profesor tersebut menggelengkan kepalanya dengan sedikit tersenyum, mulai memahami kemana pembicaraan tersebut mengarah).
Ms : Karena tidak ada seorangpun yang pernah mengamati bagaimana proses evaluasi dan bahkan tidak dapat menjelaskan bahwa proses ini masih terus berjalan, apakah kau tidak mengajarkan sesuatu yang hanya pendapatmu, prof?
(Kelas menjadi riuh dengan bisik-bisik pelan para mahasiswa)
Ms: Apakah ada seseorang di kelas ini yang pernah melihat otak professor?
(Seketika terdengar tawa riuh dalam kelas)
Ms: Apakah ada seseorang di sini yang pernah mendengar otak professor, menyentuhnya, merasakannya, atau menciumnya?... Tidak seorangpun bukan. Jadi, menurut ketetapan empiris, percobaan perlakuan, ilmu pengetahuan mengatakan bahwa professor tidak mempunyai otak. Dengan segala hormat prof, jadi bagaimana kami dapat mempercayai kuliahmu, prof?
(Ruangan menjadi hening. Profesor memandang kepada mahasiswa tersebut, mukanya tidak dapat di tebak)
Prof: Aku rasa, kau dan teman-temanmu harus melihatnya dengan keyakinan, nak.
Ms: Tepat prof…penghubung antara manusia dan Tuhan adalah KEYAKINAN. Itulah yang menjaga semua hal bergerak sebagaimana mestinya dan kehidupan tetap berjalan.

KONDISI KERJA

0 comments

Pengertian Kondisi Kerja:
Menurut Stewart and Stewart, 1983: 53 : Kondisi Kerja adalah Working condition can be defined as series of conditions of the working environment in which become the working place of the employee who works there. yang kurang lebih dapat diartikan kondisi kerja
sebagai serangkaian kondisi atau keadaan lingkungan kerja dari suatu perusahaan yang menjadi tempat bekerja dari para karyawan yang bekerja didalam lingkungan tersebut. Yang dimaksud disini adalah kondisi kerja yang baik yaitu nyaman dan mendukung pekerja untuk dapat menjalankan aktivitasnya dengan baik. Meliputi segala sesuatu yang ada di lingkungan karyawan yang dapat mempengaruhi kinerja, serta keselamatan dan keamanan kerja, temperatur, kelambapan, ventilasi, penerangan, kebersihan dan lain–lain.

Menurut Newstrom (1996:469) Work condition relates to the scheduling of work-the length of work days and the time of day (or night) during which people work. yang kurang lebih berarti bahwa kondisi kerja berhubungan dengan penjadwalan dari pekerjaan, lamanya bekerja dalam hari dan dalam waktu sehari atau malam selama orang-orang bekerja.
Oleh sebab itu kondisi kerja yang terdiri dari faktor-faktor seperti kondisi fisik, kondisi psikologis, dan kondisi sementara dari lingkungan kerja, harus diperhatikan agar para pekerja dapat merasa nyaman dalam bekerja sehingga dapat meningkatkan produktivitas kerja.

Jenis Kondisi Kerja :
1. Kondisi Fisik dari lingkungan kerja
Kondisi fisik dari lingkungan kerja di sekitar karyawan sangat perlu diperhatikan oleh pihak badan usaha, sebab hal tersebut merupakan salah satu cara yang dapat ditempuh untuk menjamin agar karuyawan dapat melaksanakan tugas tanpa mengalami gangguan. Memperhatikan kondisi fisik dari lingkungan kerja karyawan dalam hal ini berarti berusaha menciptakan kondisi lingkungan kerja yang sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para karyawan sebagai pelaksanan kerja pada tempat kerja tersebut.
Kondisi fisik dari lingkungan kerja menurut Newstrom (1996:469) adalah among the more obvious factors that can affect the behavior of workers are the physical conditions of the work environment, including the level of lighting, the usual temperature, the level of noise, the amounts and the types of airbone chemicals and pollutans, and aesthetic features such as the colors of walls and flors, and the presence (or absence) of art work, music, plants decorative items. yang kira- kira berarti bahwa faktor yang lebih nyata dari faktor-faktor yang lainnya dapat mempengaruhi perilaku para pekerja adalah kondisi fisik, dimana yang termasuk didalamnya adalah tingkat pencahayaan, suhu udara, tingkat kebisingan, jumlah dan macam-macam radiasi udara yang berasal dari zat kimia dan polusi-polusi, cirri-ciri estetis seperti warna dinding dan lantai dan tingkat ada (atau tidaknya) seni didalam bekerja, musik, tumbuh-tumbuhan atau hal-hal yang menghiasi tempat kerja.
Menurut Handoko (1995:84), lingkungan kerja fisik adalah semua keadaan yang terdapat di sekitar tempat kerja, yang meliputi temperatur, kelembaban udara, sirkulasi juadara, pencahayaan, kebisingan, getaran mekanis, bau-bauan, warna dan lain-lain yang dalam hal ini berpengaruh terhadap hasil kerja manusia tersebut.

Faktor-faktor lingkungan kerja meliputi :
a. Illumination
Menurut Newstrom (1996:469-478), cahaya atau penerangan sangat besar manfaatnya bagi para karyawan guna menbdapat keselamatan dan kelancaran kerja. Pada dasarnya, cahaya dapat dibedakan menjadi dua bagian, yaitu: cahaya yang berasal dari sinar matahari dan cahaya buatan berupa lampu. Oleh sebab itu perlu diperhatikan adanya penerangan (cahaya) yang terang tetpai tidak menyilaukan. Dengan penerangan yang baik para karyawan akan dapat bekerja dengan cermat dan teliti sehingga hasil kerjanya mempunyai kualitas yang memuaskan. Cahaya yang kurang jelas (kurang cukup) mengakibatkan penglihatan kurang jelas, sehingga pekerjaan menjadi lambat, banyak mengalami kesalajhan, dan pada akhirtnya menyebabkan kurang efisien dalam melaksanbkan pekerjaan, sehingga tujuan dari badan usaha sulit dicapai.

b. Temperature
Menurut Newstrom (1996:469-478), bekerja pada suhu yang panas atau dingin dapat menimbulkan penurunan kinerja. Secara umum, kondisi yang panas dan lembab cenderung meningkatkan penggunaan tenaga fisik yang lebih berat, sehingga pekerja akan merasa sangat letih dan kinerjanya akan menurun.

c. Noise
Menurut newstrom (1996:469-478) bising dapat didefinisikan sebagai bunyi yang tidak disukai, suara yang mengganggu atau bunyi yang menjengkelkan suara bising adalah suatu hal yang dihindari oleh siapapun, lebih-lebih dalam melaksanakan suatu pekerjaan, karena
konsentrasi perusahaan akan dapat terganggu. Dengan terganggunya konsentrasi ini maka pekerjaan yang dilakukkan akan banyak timbul kesalahan ataupun kerusakan sehingga akan menimbulkan kerugian.

d. Motion
Menurut Newstrom (1996:469-478) kondisi gerakan secara umum adalah getaran. Getaran-getaran dapat menyebabkan pengaruh yang buruk bagi kinerja, terutama untuk aktivitas yang melibatkan penggunaan mata dan gerakan tangan secara terus-menerus.

e. Pollution
Menurut Newstrom (1996:469-478) pencemaran ini dapat disebabkan karena tingkat pemakaian bahan-bahan kimia di tempat kerja dan keaneksragaman zat yang dipakai pada berbagai bagian yang ada di tempat kerja dan pekerjaan yang menghasilkan perabot atau perkakas. Bahan baku-bahan baku bangunan yang digunakan di beberapa kantor dapat dipastikan mengandung bahan kimia yang beracun. Situasi tersebut akan sangat berbahaya jika di tempat tersebut tidak terdapat ventilasi yang memadai.

f. Aesthetic Factors
Menurut newstrom (1996:469-478) faktor keindahan ini meliputi: musik, warna dan bau-bauan. Musik, warna dan bau-bauan yang menyenangkan dapat meningkatkan kepuasan kerja dalam melaksankan pekerjaanya.

2. Kondisi psikologis dari lingkungan kerja
Rancangan fisik dan desain dari pekerjaan, sejumlah ruangan kerja yang tersedia dan jenis-jenis dari perlengkapan dapat mempengaruhi perilaku pekerja dalam menciptakan macam-macam kondisi psikologi.
Menurut newstrom (1996:494) Psychological conditions of the work environment that can affect work performance include feelings of privacy or crowding, the status associated with the amount or location of workspace, and the amount of control over the work environment.
Kondisi psikologis dari lingkungan kerja dapat mempengaruhi kinerja yang meliputi perasaan yang bersifat pribadi atau kelompok, status dihubungkan dengan sejumlah lokasi ruang kerja dan sejumlah pengawasan atau lingkungan kerja.

Faktor-faktor dari kondisi psikologis meliputi:

a. Feeling of privacy
Menurut Newstrom (1996:478), privasi dari pekerja dapat dirasakan dari desain ruang kerja. Ada ruang kerja yang didesain untuk seorang pekerja, adapula yang didesain untuk beberapa orang, sehingga penyelia untuk mengawasi interaksi antar karyawan.

b. Sense of status and impotance
Menurut Newstrom (1996: 478), para karywan tingkat bawah senang dengan desain ruang yang terbuka karena memberi kesempatan kepada karyawan untuk berkomunikasi secara informal. Sebaliknya para manajer merasa tidak puas dengan desain ruang yang terbuka karena banyak gangguan suara dan privasi yang dimiliki terbatas.

3. Kondisi sementara dari lingkungan kerja
Menurut Newstrom (1996:480), “The temporal condition-the time structure of the work day. Some of the more flexible work schedules have developed in an effort to give workers a greater sense of control over the planning and timing of their work days”
Kondisi sementara meliputi stuktur waktu pada hari kerja.
Mayoritas dari pekerja bekerja dengan jadwal 5-9 jam dimana pekerja akan diberi waktu 1 jam untuk istirahat dan makan siang.Faktor-faktor dari kondisi sementara meliputi:

a. Shift
Menurut Newstrom (1996:481) dalam satu hari sistem kerja shift dapat dibagi menjadi 3 yaitu shift pagi, shift psore, dan shift malam. Dan berdasarkan banyak penelitian bahwa shift malam dianggap banyak menimbulkan masalah seperti stres yang tinggi, ketidakpuasan kerja dan kinerja yang jelek.

b. Compressed work weeks
Menurut Newstrom (1996:481), maksudnya adalah mengurangi jumlah hari kerja dalam seminggu, tetapi menambah jumlah jam kerja perhari. Mengurangi hari kerja dalam seminggu mempunyai dampak yang positif dari karyawan yaitu karyawan akan merasa segar kembali pada waktu bekerja karena masa liburnya lebih lama dan juga dapat mengurangi tingkat absensi dari karyawan.

c. Flextime
Menurut Newstrom (1996:481) adalah suatu jadwal kerja dimana karywan dapat memutuskan kapan mulai bkerja dan kapan mengakhiri pekerjaannya selama karywan dapat memenuhi jumlah jam kerja yang ditetapkan oleh badan usaha.
Bekerja mengandung arti melaksanakan suatu tugas yang diakhiri dengan buah karya yang dapat dinikmati oleh manusia yang bersangkutan. Kondisi kerja dipandang mempunyai peranan yang cukup penting terhadap kenyamanan, ketenangan, dan keamanan kerja. Terciptanya kondisi kerja yang nyaman akan membantu para karyawan untuk bekerja dengan lebih giat sehingga produktivitas dan kepuasan kerja bisa lebih meningkat. Kondisi kerja yang baik merupakan kondisi kerja yang bebas dari gangguan fisik seperti kebisingan, kurangnya penerangan, maupun polusi seta bebas dari gangguan yang bersifat psikologis maupun temporary seperti privasi yang dimiliki karyawan tersebut maupunpengaturan jam kerja.