Belajar Menghargai Keputusan Bersama

Keputusan adalah segala putusan yang telah ditetapkan atau disetujui. Keputusan juga berarti kesimpulan akhir. Jadi, keputusan bersama adalah segala sesuatu yang telah disepakati bersama untuk dijalankan bersama. Hasil keputusan bersama menjadi tanggung jawab bersama juga. Oleh karena itu siapapun yang terikat dan terkait dengan hasil keputusan harus menaatinya. Jika tidak ditaati, akan mendapatkan sanksi yang sudah disahkan bersama.

Suatu keputusan bersama dapat dihasilkan jika dilakukan dalam musyawarah yang sungguh sungguh. Keputusan bersama harus diterima dengan sikap terbuka dan ditaati. Keputusan bersama yang diambil harus ditaati dan dilaksanakan walaupun keputusan itu mengandung kekurangan. Keputusan bersama haruslah diterima dan dilaksanakan dengan kesungguhan hati, keikhlasan, dan kejujuran.
Bentuk-Bentuk Keputusan Bersama
 
1. Lingkungan Keluarga
Meskipun keluarga menjadi lingkungan pembentuk pribadi yangf baik, namun terkadang ada perselisihan pendapat yang berakibat pada pertengkaran. Agar perselisihan pendapat tidak menimbulkan akibat buruk, diadakan musyawarah keluarga. Contoh musyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama di keluarga adalah sebagai berikut:
  1. Musyawarah menetapkan tata tertib keluarga
  2. Musyawarah untuk melaksanakan kerja bakti di rumah
  3. Musyawarah untuk rekreasi keluarga
Keputusan bersama antar anggota keluarga harus diterima dan dilaksanakan dengan sungguh-sungguh. Wujud pelaksanaan hasil musyawarah di lingkungan keluarga, antara lain:
  1. Menaati tata tertib keluarga
  2. Menjalankan tugas kerjabakti sesuai kemampuan
2. Lingkungan Sekolah
Sekolah merupakan lingkungan lingkungan masyarakat yang kedua setelah keluarga. Kehidupan bermasyarakat disekolah akan berbeda dengan di keluarga. Berbagai kepribadian murid dari beberapa lingkungan keluarga akan membaur disekolah. Pembauran ini sering memunculkan perselisihan dan kesalahpahaman. Untuk menghindari perselisihan dan hal hal buruk, diadakan musyawarah. Musyawarah dilakukan untuk menghindari perselisihan sehingga terbina kerukunan. Keputusn bersaman yang ada disekolah dapat dibedakan menjadi dua bentuk.
  1. Berbentuk Umum, keputusan bersama yang berbentuk umum artinya berlaku untuk siapa saja, baik itu warga sekolah, orang tua, wali murid, maupun masyarakat. Misalnya aturan tentang penggunaan fasilitas sekolah, aturan tentang penerimaan murid baru, aturan tentang kerja sama dengan instansi atau lembaga lain. 
  2. Berbentuk Khusus, keputusan bersama yang berbentuk khusus, artinya keputusan yang berlaku untuk kalangan tertentu saja. Misalnya, tata tertib perpustakaan dan aturan tiap tiap kelas.

3. Lingkungan Masyarakat
Masyarakat merupakan lingkungan lingkungan pergaulan antar sesama manusia yang memiliki berbagai perbedaan, seperti bahasa, agama, suku bangsa, dan adat istiadat. Pada setiap biasanya berlangsung suatu musyawarah. Musyawarah itu terutama menyangkut kepentingan masyarakat, seperti musyawarah pemilihan ketua RT, kerja bakti lingkungan, perayaan kemerdekaan, dan siskamling.

Musyawarah dilakukan untuk menghasilkan keputusan bersama.musyawarah hendaknya dilandasi semangat kekeluargaan sehingga hasil keputusan bersama dapat diterima seluruh warga. Dalam melaksanakan keputusan bersama, hendaknya saling membuka diri, mawas diri, dan enaati aturan di masyarakat. Sikap dan kesediaan untuk melaksanakan keputusan bersama sangat penting dalam membina dan mengembangkan sikap tolong menolong dan kekeluargaan.

Cara Pengambilan Keputusan Bersama
Pengambilan keputusan untuk kepentingan bersama berbeda dengan pengambilan keputusan untuk kepentingan perorangan, karena pengambilan keputusan untuk kepentinagn bersama melibatkan bnyak pihak, baik secara langsung maupun tidak langsung. Berikut ini adalah beberapa hal yang harus diperhatikan dalam pengambilan keputusan bersama:
  1. semua pihak mengutamakan kepentingan bersama dari pada kepentingan pribadi atau gologan
  2. semua pihak memahami dengan baik masalah yang dimusyawarahkan
  3. semua pihak menghormati dan menghargai perbedaan pendapat
  4. semua pihak harus menerima dengan lapang dada setiap kritik, usul, dan saran
  5. semua pihak harus menyadari bahwa keputusan yang dihasilkan adalah keputusan yang terbaik demi kepentingan bersama.
  6. semua pihak harus mampu menahan diri agar tidak memaksakan kehendak bila pendapatnya tidak diterima.
Dalam demokrasi pancasila, pengambilan keputusan bersama didasarkan atas asas musyawarah untuk mufakat dan semangat kekeluargaan. Pengambilan keputusan menurut demokrasi pancasila juga tidak tergantung hanya pada pendapat yang mendukung terhadap keputusan, tetapi didasarkan pada pendapat semua pihak terhadap masalah yang dihadapi.
Musyawarah untuk menghasilkan keputusan bersama memiliki tata cara dan persyaratan sebagai berikut:
  1. peserta musyawarah harus hadir sebelum musyawarah dimulai
  2. musyawarah bisa dimulai jika peserta telah mencapai kuorum.
  3. adanya susunan kepanitiaan, yang minimal terdiri dari ketua, notulis, serta peserta
  4. dalam musyawarah setiap orang berhak menyampaikan pendapat dan harus menghargai pendapat orang lain
  5. pendapat yang disampaikan harus logis, tidak untuk kepantingan pribadi atau golongan, tidak menimbulkan perpecahan, sesuai dengan norma, dan tidak menyinggung perasaan orang lain
Pengambilan keputusan bersama menurut sistem demokrasi pancasila pada dasarnya diusahakan menggunakan musyawarah untuk mufakat. Tetapi, apabila tidak mungkin, keputusan bersama dapat diambil berdasarkan suara terbanyak.

Melaksanakan Hasil Keputusan Bersama
Hasil keputusan bersama harus dilaksanakan dengan ikhlas dan dilandasi hati yang jujur. Dalam keputusan bersama tidak ada pihak yang kalah. Semua pihak adalah pemenang, karena keputusan bersama merupakan penyelesaian masalah untuk kepentingan bersama. Oleh karena itu, saat melaksanakan hasil keputusan bersama pihak harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut:
  1. hasil keputusan bersama dilaksanakan dengan menjunjng tinggi harkat dan martabat manusia
  2. hasil keputusan bersama harus dilaksanakan dan dapat dipertanggungjawabkan secara moral kepada Tuhan Yang Maha Esa
  3. hasil keputusan bersama harus dilaksanakan dengan memperhatikan nilai-nilai kebenaran dan keadilan
Melaksanakan hasil keputusan bersama juga harus tetap berlandaskan pada asas kekeluargaan. Asas kekeluargaan pada dasarnya merupakan semangat untuk memikirkan dan memperhatikan kepentingan orang lain, sekaligus kepentingan bersama. Kekeluargaan merupakan suatu perilaku yang mencerminkan kerukunan dan kebersamaan, baik suka maupun duka. Semangat kekeluargaan dapat diwujudkan dengan memperlakukan orang sebagai saudara yang sama derajatnya.

Manfaat yang dapat diambil dari penggunaan asas kekeluargaan dalam melaksanakan hasil keputusan bersama adalah:
  1. menciptakan kehidupan yang rukun berdasarkan kasih sayang
  2. mempererat tali persaudaraan bangsa
  3. menumbuhkan sikap saling menolong
Kehidupan bermasyarakat yang membaur tanpa membedakan suku, agama, dan golongan akan menciptakan suasana yang rukun, dan damai. Sikap ini merupakan cerminan semangat kekeluargaan dan dapat mempererat tali persatuan bangsa.

3 comments: (+add yours?)

Unknown said...

Mantap (Y)

Anonymous said...

Mantap

Unknown said...

Mantap

Post a Comment