Ketika sebuah kesalahan sendiri dengan mudah diakui sebagai kesalahan orang lain, maka kebijaksanaan akan terlepas dari dalam tangkai hati. Keburukan sifat akan menelanjangi semua kemasan pencitraan diri.
Buruknya rupa bukanlah harus cermin yang dibelah, buruknya rupa haruslah diakui sebagai sebuah anugerah. Buruknya rupa yang terlihat dalam cermin, janganlah di jadikan pelampiasan amarah, itulah saatnya berkaca melihat diri agar tahu ada yang salah.
Buruknya rupa dalam cermin, bukanlah sebab cermin yang salah. Karena yang berkaca pada cermin hanyalah rupa wajah. Buruknya tidak semata ada yang salah, dan tidak juga perlu cermin yang dibelah.
Jadikan sebuah kekurangan menjadi sebuah kekuatan yang patut diandalkan. Menyalahkan kekurangan bukan sebuah cara mengatasi persoalan. Tidak selamanya kekurangan itu adalah kelemahan.
0 comments: (+add yours?)
Post a Comment