Hati-hati dengan Iri Hatimu

Setan sedang mencari cara mengubah sikap dan perilaku seseorang yang sangat saleh. Namun setan belum berhasil. Orang saleh ini tak pernah marah maupun bikin dosa. Pokoknya, hidupnya sangat saleh karena ia selalu berusaha untuk menyenangkan hati Tuhan yang disembahnya. Maka, suatu kali setan menyebarkan isu. Isunya, justru kakak seperguruannya yang hidupnya biasa-biasa, dipilih oleh Tuhan sebagai pahlawan yang baik hati, dan akan dikenang masyarakat sekitarnya. Mendengar kabar itu, si orang yang saleh ini langsung naik pitam, "Bagaimana mungkin dia yang terpilih? Seumur hidup aku hidup dengan saleh dan berbuat baik. Aku puasa berbulan-bulan dan berdoa sementara dia biasa-biasa saja. Kenapa? Kenapa dia yang dikenang jadi pahlawannya? Ini tidak adil!"

Nah kan, hati-hatilah dengan IRI HATI pada dirimu! Iri hatilah yang membuat orang mengkhianati saudaranya. Iri hatilah yang membuat manusia pertama jatuh dalam dosa. Iri hatilah yang membuat manusia nekat mengkhianati, cakar mencakar dan bunuh-membunuh. Ingat, manusia pertama iri dengan kehebatan Tuhan. Iri hatilah membuat suatu bisnis tercerai-berai, dan suatu HUBUNGAN menjadi hancur. Sejarah banyak membuktikannya. Contohnya, Julius Caesarpun dibunuh karena rasa iri hati. Saudara membunuh saudaranya sendiri. Cakar mencakar. Luka melukai. Semuanya berawal dari IRI HATI. Hari ini, mungkin akan menarik kalau kita mengingat kalimatnya Harry S Truman atau Ronald Reagan yang mengatakan, "Alangkah banyaknya yang bisa kita raih, kalau kita tidak terlalu peduli soal siapakah yang mendapatkan pujian". Ingatlah teman-temanku terkasih, iri hati bukan hanya membunuh persaudaraan dan pertemanan, tetapi yang terpenting, pelan-pelan iri hati....juga akan membunuh dirimu sendiri!

Anthony Dio Martin

0 comments: (+add yours?)

Post a Comment