E-Mail dari TUHAN hari ini: "Milikilah komitmen membina Keintiman dengan-KU"

Anak-KU Terkasih,

Aku ceritakan kepadamu, ada seorang anak-KU yang lain, setiap kali pulang dari dinas keluar kota atau berpergian jauh, sering membawakan hadiah berupa mainan untuk anaknya yang masih kecil. Melalui pemberiannya tersebut, dia ingin anaknya selalu dekat dengannya. Itulah cara paling sederhana untuk melepas rindu/kangen kepada anaknya. Namun, ada waktunya dia merasa sedih ketika mainan yang dia berikan tersebut justru menjauhkan dia dari anaknya. Mengapa? Karena anaknya sekarang lebih asyik dengan mainan yang ia berikan, daripada dengan ayahnya yang telah memberikan mainan itu.

Engkau mengerti maksud cerita-KU ini? Itulah gambaran sikap manusia terhadap-Ku sebagai Tuhan Allah mereka yang telah memberikan begitu banyak berkat. Aku selalu memberikan berkat-berkat yang terbaik kepada manusia dengan tujuan agar Aku selalu bisa dekat dengannya. Namun faktanya, seringkali terjadi tidak seperti itu, manusia sekarang lebih asyik dengan berkat yang Aku berikan sehingga mereka hampir-hampir tidak memiliki waktu lagi untuk-Ku. Jika seorang bapak dunia saja dapat kecewa melihat reaksi anaknya yang seperti itu, demikian pula dengan hati-Ku sebagai Bapa-mu di dunia dan di sorga, ketika melihat berkat yang Aku beri justru menjauhkanmu dari-Ku.

Bila engkau sudah menjadi orang tua, engkau pasti lebih kecewa lagi jika ternyata anak-anakmu tidak pernah rindu atau kangen padamu, tapi "kangen" dengan mainan atau oleh-oleh yang engkau bawa. Demikianlah dengan AKu, coba kau bayangkan bagaimana berkecamuknya hati-Ku saat engkau tidak pernah merindukan Pribadi yang telah menciptakanmu, tapi hanya merindukan berkat-berkat-Ku saja.

Melalui E-mail-Ku ini, aku ingin mengajakmu untuk memperbarui persekutuan antara dirimu dengan diri-Ku. Milikilah komitmen untuk membina keintiman dengan-KU sebagai Tuhan Allahmu secara pribadi. Sesungguhnya tidak ada hal yang paling menyenangkan hati-Ku di saat engkau dan Aku selalu rindu untuk berjumpa, bersekutu dan menjalin keintiman di antara kita. Jadilah anak-Ku yang terus tumbuh dewasa, yang lebih merindukan Pribadi-Ku sebagai Bapa yang penuh kasih dan tidak pernah bisa berhenti untuk mencintaimu selalu, dari pada sekadar merindukan berkat-berkat-Ku saja.

Bapa yang merindukanmu,
TUHAN
 
"Aku berkata kepadamu, sesungguhnya kamu mencari Aku, bukan karena kamu telah melihat tanda-tanda, melainkan karena kamu telah makan roti itu dan kamu kenyang."  (Yohanes 6:26)

0 comments: (+add yours?)

Post a Comment