Seekor anak anjing bergerak lucu "mengejar" ekor pendeknya sendiri untuk menggigitnya. Jelas ia berputar-putar terus, tanpa pernah mencapai tujuannya. Anjing tua berkata kepadanya, "Lupakanlah itu! Tak
usah kaukejar ekormu itu. Berjalanlah saja, maka dengan sendirinya ia akan mengikutimu." Dalam hidup ini ada hal-hal yang tidak dapat diraih dengan terus sibuk mengejarnya. Salah satunya adalah kehormatan atau
kemuliaan. Kian dikejar, kian menjauh. Sejenak teraih, sekejab raib lagi. Membuat kita jadi gila. Haus kuasa. Gila hormat. Di samping hasilnya sia-sia, harga yang harus dibayar pun amat mahal. Korban pasti berjatuhan. Tuhan Yesus meluruskan kekeliruan murid-murid-Nya dalam hal serius yang satu ini. Hidup ini bukan untuk "mengejar" kemuliaan, kehormatan, kedudukan dan kekuasaan. Sebab, orang pasti akan "berputar-putar" dalam keributan, pertengkaran, dan aksi kekerasan. Semua payah, semua susah, semua kalah! Yesus menekankan bahwa kemuliaan, kehormatan, kedudukan, dan kekuasaan hanya bisa dicapai ketika kita merendahkan hati, menjadi pelayan; menjadi hamba (ayat 43, 44). Teladan yang sejati adalah Yesus sendiri (ayat 45). Tugas kita adalah untuk "berjalan saja" memenuhi panggilan hidup, yaitu memuliakan Tuhan dengan cara melayani sesama; memberikan yang terbaik. Lupakan pamrih. Jauhkan keinginan untuk dimuliakan. Kemuliaan adalah hak Tuhan. Dia lebih tahu bagaimana melengkapi kita dengan anugerah-Nya. Berkat pasti "mengikuti" kita selaras dengan kemurahan-Nya atas karya pengabdian kita yang tulus --PAD
usah kaukejar ekormu itu. Berjalanlah saja, maka dengan sendirinya ia akan mengikutimu." Dalam hidup ini ada hal-hal yang tidak dapat diraih dengan terus sibuk mengejarnya. Salah satunya adalah kehormatan atau
kemuliaan. Kian dikejar, kian menjauh. Sejenak teraih, sekejab raib lagi. Membuat kita jadi gila. Haus kuasa. Gila hormat. Di samping hasilnya sia-sia, harga yang harus dibayar pun amat mahal. Korban pasti berjatuhan. Tuhan Yesus meluruskan kekeliruan murid-murid-Nya dalam hal serius yang satu ini. Hidup ini bukan untuk "mengejar" kemuliaan, kehormatan, kedudukan dan kekuasaan. Sebab, orang pasti akan "berputar-putar" dalam keributan, pertengkaran, dan aksi kekerasan. Semua payah, semua susah, semua kalah! Yesus menekankan bahwa kemuliaan, kehormatan, kedudukan, dan kekuasaan hanya bisa dicapai ketika kita merendahkan hati, menjadi pelayan; menjadi hamba (ayat 43, 44). Teladan yang sejati adalah Yesus sendiri (ayat 45). Tugas kita adalah untuk "berjalan saja" memenuhi panggilan hidup, yaitu memuliakan Tuhan dengan cara melayani sesama; memberikan yang terbaik. Lupakan pamrih. Jauhkan keinginan untuk dimuliakan. Kemuliaan adalah hak Tuhan. Dia lebih tahu bagaimana melengkapi kita dengan anugerah-Nya. Berkat pasti "mengikuti" kita selaras dengan kemurahan-Nya atas karya pengabdian kita yang tulus --PAD
LAKUKAN SAJA KARYA TERBAIK ANDA
TUHAN TAHU MENGARUNIAKAN APA YANG TERBAIK UNTUK ANDA
0 comments: (+add yours?)
Post a Comment