Cara-cara Efektif Mengatasi Depresi

2 comments

Gagal dalam ujian, putus cinta atau ditinggal mati orang yang sangat dekat bisa membuat orang merasa sangat terpukul dan depresi. Dalam keadaan tertentu, depresi dapat menjadi fatal. Ada tips efektif agar tak terpuruk karena depresi. Sebagian orang pasti pernah merasakan depresi. Tapi bila dibiarkan, depresi bisa menyebabkan hal yang fatal, seperti menghancurkan harga diri, merusak kesehatan jiwa dan mental, serta mengganggu kesejahteraan hidup. 
Ada 5 tips efektif yang dapat mengatasi depresi:
1. Biarkan tubuh mendapat cukup cahaya dan sinar matahari
Kurangnya paparan sinar matahari akan memicu keluarnya hormon melatonin lebih banyak. Hormon ini dapat memicu perasaan putus asa dan depresi. Hormon melatonin keluar jika seseorang ada dalam ruangan yang gelap. Kebanyakan melatonin dapat menurunkan suhu tubuh dan membuat orang lemas. Jika orang yang sedang merasa depresi selalu mengurung diri di dalam kamar dengan tirai tertutup, maka akan sulit baginya mengatasi depresi.
2. Menyibukkan diri
Dengan menyibukkan diri, orang akan dapat terinspirasi untuk dapat berbuat lebih baik. Hal ini akan lebih mungkin untuk mengatasi depresi. Cobalah untuk melakukan kegiatan yang disukai, seperti berjalan santai di taman, berolahraga, membaca buku atau terlibat dalam kegiatan apapun yang dapat membangkitkan gairah dan membuat hati senang. Tetapkan tujuan-tujuan yang berarti dalam hidup. Dengan sikap positif semacam ini, Anda akan mencapai suatu disposisi ceria untuk mengalahkan perasaan putus asa dan depresi.
3. Cukup istirahat dan waktu relaksasi
Mendengarkan musik yang menenangkan, berendam dalam air hangat atau melakukan pijat untuk merelaksasikan otot dapat mengurangi depresi dengan efektif.
4. Makan sehat dan tetap bugar
Hindari makanan yang mengandung banyak gula, kafein, atau alkohol. Gula dan kafein dapat memberikan energi instan, tapi nantinya akan membawa kecemasan, ketegangan dan masalah internal. Sedangkan alkohol adalah depresan. Banyak orang akan minum alkohol untuk melupakan masalahnya. Tapi itu justru hanya memperparah kondisinya. Berolahraga secara teratur adalah perusak dari depresi, karena memungkinkan tubuh untuk memproduksi endorfin lebih dari biasanya. Endorfin kadang-kadang disebut ‘zat kimia bahagia’ karena dapat mengurangi stres dan pendorong rasa bahagia yang alami.
5. Dukungan moral orang terdekat dan bersosialisasi dengan lingkungan
Keluarga, sahabat, teman bahkan tetangga adalah orang-orang yang dapat memberikan dukungan moral kepada Anda. Menghabiskan waktu dan terlibat dalam kegiatan yang bermanfaat bersama orang-orang terdekat dapat memberikan perasaan yang sangat memuaskan. Jangan pernah meremehkan kekuatan sentuhan. Rangkulan atau pelukan dari orang-orang terdekat dapat menjadi obat ampuh yang dapat menghilangkan stres dan ‘membunuh’ depresi. Selain itu, cinta dan hubungan dekat dengan keluarga serta teman, dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan menangkal segala macam penyakit. Juga dapat membuat Anda merasa lebih aman, nyaman dan bahagia.

Kaki

0 comments

Ada yang salah dengan kaki saya? Kenapa dengan kaki? Sebuah pertanyaan balik yang kerap saya lontarkan pada teman-teman saya yang sering kali bertanya tentang image kaki yang saya pasang di berbagai avatar messenger, email, maupun jejaring sosial.

Ya, dibanding potret diri, saya lebih suka memotret kaki terbungkus sepatu dan kaos kaki. Tidak ada yang aneh bagi saya, hanya terasa unik dan senang melihat kaki yang telah menemani langkah saya selama hampir 26 tahun lebih. Saat bepergian saya tak pernah melewatkan memotret kaki saya, setidaknya sebuah penghargaan bagi dua anggota badan paling bawah ini setelah lelah menopang berat tubuh saya yang memang tidak proporsional.

Bagi saya, kaki adalah sahabat setia yang telah membantu saya beraktivitas mulai dari membuka mata sampai menutup mata. Kaki juga menjadi bagian penting dari secuil kisah hidup saya, yang membawa saya belajar merangkak sampai belajar menendang orang.

Ya, lumrahnya kaki adalah anggota badan yang berfungsi untuk menyangga semua bagian tubuh, karena tubuh tidak hanya butuh berdiri dan duduk tapi juga bergerak, kadang juga melangkah, berjalan, berlari, melompat, berjingkat, merangkak, menendang, menjegal, menginjak, dll sesuai keinginan kita. Jadi jika saya menyukai kaki, itu adalah hal yang sangat wajar, karena fungsi dan pengabdiannya begitu besar.

Kaki juga tak pernah protes jika saya ajak menginjak tahi, berjalan jauh, mengayuh sepeda, bahkan lupa membersihkan daki di lutut dan kuku. Mereka tak pernah protes, mereka tetap menerima apa adanya perlakuan saya. Bahkan, kaki juga tak pernah protes jika nama mereka dicatut oleh berbagai pihak, mengingat awalnya nama mereka adalah hak cipta resmi mahkluk hidup, tapi dalam perkembangannya, kaki juga di-embat berbagai benda untuk menunjukkan mereka juga punya kaki, bukan manusia atau hewan saja, jadilah ada istilah kaki gunung, kaki mobil, kaki meja, kaki kursi, kaki jembatan, kaki tangan, kaki lima, kaki kursi dan beragam kaki-kaki lainnya yang fungsinya hanya satu, yaitu sebagai penopang/pondasi dan pendukung unsur yang lebih utama di atasnya.

Jadi dengan kompleksibilitas kaki ini, tak salah jika saya mengidolakan kaki dan segala atribut di dalamnya. Yuk kaki, tetaplah kuat dan dukunglah saya sampai tiba saatnya nanti kalian melemah dan memaksa saya harus menggunakan ‘kaki-kaki bantuan berkaki lurus dan berujung melengkung. Nah, ada ‘kaki lain’ lagi di sini ^^.

Filosofi Pensil dan Kehidupan

0 comments

Pada suatu sore yang teduh, seorang nenek tampak berkutat asyik dengan kegiatannya di halaman belakang sebuah rumah. Ia tampak sedang menuliskan sesuatu pada sebuah kertas. Kala itu, kemudian si cucu datang menghampiri dan bertanya, “Nenek sedang menulis apa Nek, sepertinya asyik sekali. Pensilnya baru ya Nek?”
Sambil tersenyum sabar, si nenek menjawab. “Nenek sedang menulis tentang kamu, cucu nenek yang cantik dan pintar,” ucapnya penuh sayang. “Tetapi, sebenarnya ada yang lebih penting lho dari isi tulisan ini, yaitu pensil yang nenek pakai untuk menulis ini.”
Si cucu sejenak merasa kebingungan mendengar penuturan nenek. Ia pun dengan saksama mengamati sesaat pensil yang ada di tangan nenek. Tak lama, si cucu berkata, “Selain pensilnya masih baru, rasanya tidak ada yang istimewa dari pensil Nenek. Memang apa hebatnya pensil Nenek dibandingkan dengan pensil yang lain?”
“Benar cucuku. Pensil nenek sama saja dengan pensil yang lain. Maksud nenek, sebatang pensil bukan hanya dinilai dari bentuk fisiknya, warna, atau panjang pendeknya, tetapi sebatang pensil sebenarnya mempunyai 5 kualitas unggulan yang bisa menjadi pedoman saat kita menjalani kehidupan ini,” jelas nenek sembari mengelus lembut rambut cucu kesayangannya.
“Memangnya selain untuk menulis, kualitas apa lagi yang dipunyai oleh sebatang pensil Nek?” tanya si cucu penasaran.
 “Dengarkan baik-baik ya…” ungkap nenek.
Kualitas pertama yang perlu diperhatikan yaitu bahwa pensil dapyt menjadi pengingat kita kalau kita bisa berbuat hal yang hebat dalam hidup ini. Yakni, mengingatkan bahwa seperti sebuah pensil ketika menulis, kita tidak boleh lupa bahwa ada tangan yang selalu membimbing langkah kita dalam hidup ini. Kita menyebutnya tangan Tuhan. Dia selalu membimbing kita sesuai dengan ajaran-ajaranNya.”
Kualitas kedua, Kamu bisa memperhatikan, bahwa saat proses menulis, kita kadang beberapa kali harus berhenti dan menggunakan rautan untuk menajamkan kembali pensil kita. Rautan itu seakan membuat si pensil menderita. Tetapi setelah proses meraut selesai, si pensil akan mendapatkan ketajamannya kembali. Begitu juga dengan kehidupan manusia. Kita harus berani menerima penderitaan dan kesusahan, termasuk berbagai ujian dan tantangan, karena itu semua yang akan membuat kita menjadi manusia yang lebih baik dan berkualitas.”
Kualitas ketiga yang perlu kamu camkan adalah bahwa pensil selalu memberikan kita kesempatan untuk menggunakan penghapus sebagai upaya memperbaiki kesalahan. Oleh karena itu, memperbaiki kesalahan dalam hidup ini bukanlah hal yang jelek atau buruk. Itu bahkan membantu kita untuk tetap berada pada jalan yang benar. Hal ini sekaligus mengingatkan bahwa kita tak pernah luput dari berbagai jenis kesalahan.”
Kualitas keempat yakni tentang bagian yang paling penting dari sebuah pensil. Jika kamu perhatikan, bagian yang paling bermanfaat bukanlah bagian luarnya, melainkan arang yang ada di dalamnya. Begitu pula dengan kita. Karenanya, kita harus selalu memupuk hal-hal baik yang ada di dalam diri kita dengan terus meningkatkan kualitas dalam diri. Karena itu, kita perlu terus memupuk kekayaan mental dalam setiap tindakan kita.”
Kualitas kelima adalah bahwa harus kita sadari jika sebuah pensil selalu meninggalkan tanda/goresan. Seperti juga manusia, kita harus selalu sadar dan waspada karena apa pun yang kita perbuat dalam hidup ini akan meninggalkan kesan dan goresan. Maka berhati-hatilah dalam berpikir, berucap, dan bertindak. Sehingga, goresan yang kita tinggalkan akan menjadi guratan yang memberi manfaat bagi diri dan orang lain.”
Mendengar ucapan itu, si cucu pun berterima kasih pada nenek. “Akan saya ingat terus ucapan Nenek ini. Semoga, saya juga bisa menjadi ‘pensil’ yang berkualitas Nek…”
Sahabat yang luar biasa,
Hidup adalah proses belajar dan berjuang tanpa batas! Dan, setiap saat kita tak bisa lepas dari berbagai unsur yang ada di sekeliling kita.
Sebagai manusia yang ber-Tuhan, kita harus memiliki nilai spiritual untuk mengajarkan diri agar selalu rendah hati. Kemudian, dalam menjalani kehidupan, kita selayaknya terus berusaha memoles diri secara kontinu agar dapat meningkatkan kualitas pribadi.
Tak lupa, saat melakukan berbagai kesalahan, kita belajar berbenah diri untuk terus menjadi pribadi yang lebih baik. Saat kita maju, tak lupa untuk tetap belajar. Melalui sikap belajar yang konsisten, semoga apa yang telah dan akan kita pikir, ucapkan, dan perbuat, mampu menjadi berkat bagi diri sendiri danbermanfaat untuk orang lain. Sehingga, hidup kita akan jauh lebih berarti.
Salam sukses, luar biasa!!!
Penulis : Andrie Wongso